Share

Part 19. Hancur dan Terpuruk

 

 

Rumah Sakit

 

Dokter Wisnu tengah duduk santai di ruangannya. Ia baru saja selesai melakukan tugas yang lumayan menyita perhatian.  Segelas teh manis dan sepiring cake menemani saat santainya. Matanya menyapu seluruh ruangan, setiap sudut dan celah tak luput dari pandangan. Lalu  senyuman terbit di bibirnya, ia merasa  puas dengan pencapaian dan keberhasilannya. Menjadi dokter yang dielu-elu dan kebanggan semua orang.

 

Namun, di saat yang sama hatinya terluka dan tercabik-cabik manakala  keberhasilan yang ia raih,  harus ia  tukar dengan cinta.  Senyumnya terhenti, kala  ingat kegagalan cintanya. Cinta yang ia jaga segenap jiwa, harus ia lepas demi memenuhi keinginan dan tuntutan orang tua.

 

Berbulan-bulan lamanya ia baru bisa bangkit dari keterpurukan, dan bertekad akan mempersembahkan kesu
Firda Wati

Kamu tidak ingin mengetahui alasan kenapa Mas pergi tanpa kabar!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status