Share

Episode 12

Si masa Paman Jo disandera.

Byuurr!

Aku langsung gelagapan. Bagaimana tidak, satu ember air mengguyur tubuhku yang belum 100% sadar. Kuusap air pada wajahku, mencoba berdiri, tapi tak bisa. Yah, tentu saja karena kedua kakiku terikat.

"Si--siapa kalian? Beraninya main keroyokan," umpatku pada mereka. 

"Katakan, apa maksudmu mengikuti jejakku? Mau jadi jagoan? Hah!" Lelaki bertopeng itu bangkit dari duduknya. 

Lelaki bertopeng itu mulai mendekatiku, lalu dengan keras kaki kekarnya terayun ke perutku.

Tiada perlawanan berarti dariku, hanya lenguhan dan suara mengaduh yang bergantian karena sakitnya pukulan. 

"Jawab pertanyaanku, bedebah!" serunya seraya terus menendang seluruh badanku.

Aku hanya diam, tak ada sedikitpun info yang mereka dapat.

Aku tidak akan mengkhianati gadis malang itu, Tanka adalah pemegang saham terbesar di perusahahaan karet yang dikelola ayahnya. Aku harus melindungi semua aset
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status