Vivian Ray benar-benar tidak bisa menahan emosinya begitu mendengar hal ini, bahkan ia berpikir kalau hal ini bisa juga membahayakan dirinya. “Bajingan seperti ini sudah lama ada. Seorang gadis yang tinggalnya tak jauh dari tempat kami melompat dari gedung terbengkalai yang tinggi dalam keadaan hamil dua bulan tahun lalu. Dari rumor yang beredar bajingan itu yang menghasutnya untuk melakukan perbuatan itu. Ada juga seorang gadis yang tidak bersedia berhubungan badan dengan kekasihnya malah terus menerus dihina dan direndahkan oleh kekasihnya. Hingga pada akhirnya gadis itu kemudian bunuh diri dengan cara melompat ke pintu air. Sebelum kematiannya, gadis itu menulis sebuah suarat wasiat menyatakan kalau dirinya adalah perempuan hina yang begitu kotor. Ada juga seseorang yang harus keluar dari tempat kuliahnya karena memiliki masalah mental sejak bersama dengan si bajingan itu. Setahuku sekitar lima orang perempuan yang telah dicelakai laki-laki itu. Huh ini benar-benar menyeramkan!”Ni
Nicko langsung menyeret gadis yang baru saja menceburkan diri ke sungai itu ke tepi. Kemudian ia berkata dengan sinis pada gadis itu, Ibumu bertaruh nyawa untuk melahirkanmu, ayahmu bekerja siang malam tak peduli panas maupun hujan. Mereka berkorban bertahun-tahun untukmu dan kau tidak merasa bersalah pada mereka hingga menyakiti diri sendiri demi laki-laki kurang ajar yang baru saja kau kenal itu?”Namun gadis itu tak mengubris, ia malah menangis sejadinya, “Kumohon biarkan aku mati. Aku memang layak untuk mati. Aku benar-benar kotor dan tak pantas untuk bertemu kedua orang tuaku lagi, aku hanya bisa membuat mereka menanggung malu seumur hidup, dan mereka akan bebas jika aku mati.”Nicko memerintahkan kedua pengawalnya membawa perempuan itu dan menghempaskannya dengan kasar di rerumputan agar gadis itu segera tersadar. Setelah gadis itu berada di rerumputan dan membuka matanya lebar, Nicko pun mengarahkan telunjuknya ke arahnya, “Kau benar-benar bodoh! Kau hidup bukan untukmu sendiri
Kemampuan hipnotis laki-laki bajingan itu hanya seluas taman kota, sangat tak sebanding dengan kekuatan Nicko yang seperti hutam amazon. Luasnya benar-benar tak bisa dikatakan dengan kata-kata.Dalam waktu yang sangat singat, ia bisa menghapus semua sugesti yang tertanam di otak Jenny. Benang kusut yang ada di otak gadis itu perlahan-lahan mengendur dan kembali ke sedia kala. Benang-benang kusut yang dilihat Nicko itu adalah syaraf yang ada di otak. Sekarang semua sudah kembali pada posisinya masing-masing.Sekarang ucapan Nicko sudah tertanam pada Jenny dalam-dalam di otak dan hatinya. Ia benar-benar mengingatnya bahkan dalam alam bawah sadarnya. Saat ini Jenny sudah sepenuhnya sadar kalau apa yang telah dilakukannya belakangan ini adalah sebuah tindakan yang begitu bodoh.Jenny benar-benar menyesali apa yang telah dia lakukan, terutaa saat ia melakukan tindakan yang membahayakan nyawanya. Ia benar-benar telah menyesal membiarkan dirinya tersihir oleh bajingan itu.Tanpa diminta ia p
Saat ini di sebuah bar tak jauh dari klinik milik Tuan Ray, bar Neo namanya. Di sana nampak Mitchel sedang duduk menikmati minumannya. Tak jauh dari tempat duduknya tampak seorang gadis cantik yang sedang duduk menemani temannya yang sedang memadu kasih. Melihat hal ini, ia pun berinisiatif untuk mendekati gadis itu dan menjadikan mangsa selanjutnya."Hai cantik, kau tahu kalau aku merasa hari ini adalah hari keberuntunganku. Hampir tiap hari aku mengunjungi bar Neo, tapi baru kali ini aku bertemu dengan seorang bidadari."Gadis itu terkejut saat didekati oleh Mitchel, tapi tak lama kemudian wajahnya memerah tersipu malu. "Hmm kau pintar sekali bicara, berapa banyak gadis yang telah kau dekati?"Melihat sikapnya yang sedikit ketus, Mitchel pun menemukan cara. Ia tahu kalau sebenarnya ini adalah hal yang biasa dilakukan oleh wanita. Mereka akan berpura-pura tidak mau. Namun saat mereka sudah didapatkan sudah pasti tak ingin berpisah dan bersedia melakukan apapun.Mitchel menggelengkan
Mitchel begitu panik membayangkan Jenny akan lepas dari kendalinya. Ia harus bisa menghentikan rencana Jenny dan kembali menguasainya. Namun gadis cantik di dalam bar, tak mungkin ia meninggalkan begitu saja. Mitchel akhirnya menggesek kartu membernya dan mengatakan pada pelayan kalau semua keperluan gadis di dalam sana masuk ke dalam tagihannya. Melissa akan menjadi target Mitchel berikutnya. Setelah urusan dengan Jenny selesai maka ia akan mulai mendekati Melissa.Begitu tiba di tepi sungai, Mitchel pun langsung berlari melewati rerumputan dan mencari Jenny. Saat menoleh ke kanan ia mendapati Jenny sedang duduk sambil menekuk kedua lututnya.Ia pun segera menghampiri Jenny dan bertanya dengan nada yang begitu terburu-buru, "Cepat katakan, hadiah apa yang ingin kau berikan untukku!"Jenny mendongak dan raut wajah ya tidak menunjukkan ekspresi apapun dan itu membuat Mitchel geram. "Hei cepat katakan hadiah apa? Aku tak punya banyak waktu. Ada seorang gadis suci yang sedang menngguku
Mendengar hal itu Mitchel langsung lemas. Secara tiba-tiba ia terjatuh dan berlutut di hadapan Nicko sambil memohon, “Tuan Muda, aku telah bersalah karena mencari masalah denganmu. Kumohon maafkanlah aku!”Sebenarnya Nicko sedikit terkejut melihat perubahan sikap Mitchel yang begitu cepat, tapi ia tak menunjukkannya. Nicko tak mau gegabah menyimpulkan sesuatu. Orang seperti Mitchel mempunyai seribu akal untuk bisa mendapatkan tujuannya.Harus diakui kalau Mitchel sangat pandai bicara dan juga bersandiwara. Pantas saja laki-laki bejt ini mudah untuk mengendalikan dan melukai para gadis muda hanya dengan menggunakan trik psikologis. Orang seperti dia sanagt pintar dan berotak, kebanyakan yang berurusan dengannya akan berakhir menjadi tawanan yang akan selalu dikendalikan olehnya.Nicko mengikuti permainan pemuda ini. Ia sama sekali tidak menunjukkan belas kasih padanya. Tak ingin terpengaruh sama sekali.Kemdian Nicko tersenyum sinis dan berkata, “Kau benar-benar ahli dalam mengendalika
Saat ini kesadaran Mitchel sudah pulih, ia tidak ingat sama sekali apa yang telah dilakukan olehnya, bahkan ia juga tidak ingat kalau bertemu dengan Nicko barusan ini. Saat itu pula ia lihat pakaiannya begitu kotor dan menunjukkan aroma yang begitu busuk. Sama seperti tangannya yang beraroma busuk. Kemudian Mitchel melihat ke arah belakangnya dan ia menyadari kalau sekarang berdiri di belakang tempat sampah. "Huh pantas saja aku mencium aroma busuk. Ternyata dari sini sumbernya," gumamnya.Saat itu ia memperhatikan beberapa pemuda yang ada di seberangnya. Mereka semua tampak terburu-buru untuk menyimpan ponsel mereka, dan Mitchel sama sekali tidak curiga.Pemuda-pemudi di hadapannya tak berani berkata apa-apa. Mereka semua tahu bagaimana pengaruh Mitchel di sini, tak ada seorang pun yang berani melawan. Mereka semua takut akan pengaruh keluarga Young yang dinilai begitu besar.Jika mereka berani macam-macam bukan tidak mungkin kalau mereka akan mendapatkan masalah besar. Jadi mereka
Teman-teman Mitchel benar-benar tak habis pikir melihat ulah Mithcel. Mereka bahkan hampir gila dengan ulah pemuda ini.Semuanya merasa jijik dengan kelakukan pemuda yang selama ini selalu disanjung dalam kesehariannya. Mereka pun segera menangkap Mitchel dan membawanya kembali ke tempat dokter.Mereka pun teringat akan salah seorang petugas kebersihan yang didorong sampai pingsang oleh Mitchel. Salah seorang dari mereka pun mengambil dompet Mitchel dan semua uang tunai yang ada di sana. Bagaimanapun petugas itu harus mendapatkan ganti rugi karena ulah Mitchel.Petugas yang tadi didorong sudah sadar. Salah seorang rekan seprofesinya sudah memberikan pertolongan pertama dan memberikan minuman hangat.Saat petugas itu melihat kawan Mitchel dan juga si anak gila itu, dia pun berteriak, “Jangan biarkan temanmu itu keluar sembarangan. Otaknya sedang bermasalah. Hanya demi sampah saja ia sampai mendorongku dan membuatku pingsan. Untung saja tidak ada hal serius setelah kejadian ini.”Pemuda