Share

S2. 437 Tidak Akan Pernah Lupa

Andrew Young langsung menoleh ke arah putranya dan melotot. Pria paruh baya ini menyesali sikap putranya yang secara tiba-tiba menunjukkan emosi.

Saat ini Matthew masih saja berdiri dan memasang ekspresi wajah yang suram ke arah Nicko. Ia sama sekali tidak bisa terima dengan ucapan dari pemuda ini yang terang-terangan menyindirnya.

“Aku? Aku hanya memberimu peringatan saja, ini untuk kebaikanmu, tapi jika kau tidak mau mendengarkanku aku pun tidak akan mempermasalahkan hal ini. Bukankah kau sudah cukup dewasa untuk memutuskan mana yang paling baik untukmu dan mana yang tidak bukan?” lanjut Nicko dengan tenang dan tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun.

Sebenarnya Andrew Young tahu kalau Nicko tengah menyindir putranya, tapi ia tidak bisa memprotes apa-apa lagi karena tujuan yang ingin dicapai belum juga terlaksana. Pria paruh baya ini masih menginginkan kehormatan lebih. Bagaimanapun juga ia harus bisa mendapatkan obat itu dan menjadi keluarga paling utama di dunia.

“Matthew, kau ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status