Share

S2. 439 Kepergian Matthew

Ian datang sambil membawa secangkir teh untuk Josephine. Sementara dia sendiri duduk sambil memegangi kepalanya dan ditemani oleh Cathy yang sekarang perutnya sudah membesar.

“Kau tidak apa-apa Jo?” tanya Cathy yang terlihat begitu mengkhawatirkan keadaan adiknya.

Josephine menggeleng, kemudian mengambil teh yang dibawakan oleh Ian dan mengucapkan terima kasih, “Terima kasih, Ian.”

“Huft!” keluh Jo kemudian meletakkan cangkir kembali yang tinggal tiga perempat.

“Apa tehnya terlalu panas Bu?” tanya Ian.

Jo menggeleng dan mengelus rambut putranya, “Tidak. Sudah sejak tadi pagi ibu tiba-tiba merasa tidak enak badan.”

Cathy mengerutkan alisnya lalu menyentuh telapak tangan adiknya. Tangan Jo terasa dingin saat ini, dan wajahnya juga pucat. Adiknya tampak kelelahan kali ini.

Ia pun mulai mengingat apa yang dialaminya beberapa bulan lalu, “Mmm Jo, kapan kau terakhir kali datang bulan?” tanya Cathy tiba-tiba.

Saat itu Jo menepuk dahinya, seharusnya dua minggu yang lalu ia mendapatkan periode
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status