Share

Bab 32 - Izin

Hening. Tidak ada sepatah katapun yang terlontar dari bibir mereka masing-masing. Yang ada hanyalah keheningan sejak terakhir kali mereka bicara. Hal ini membuat situasi terasa ambigu dan canggung untuk keduanya. Terlebih mereka sudah lama tidak bertemu. Karena tidak tahu harus berbicara apa, Carla akhirnya malah memutuskan untuk diam dan mencoba menikmati hidangan sarapan yang dibuatkan oleh kepala koki pagi itu.

Cruz melirik Carla lewat ujung bulu mata lentiknya, memperhatikan sosok wanita yang terduduk dengan tenangnya sambil menikmati setiap potongan sarapan yang ada di hadapannya. “Ehem.”

Cruz berdehem pelan. Mencoba mengambil momen untuk bicara agar bisa mencairkan atmosfer beku di antara mereka. “Aku ingin meminta maaf atas apa yang terjadi beberapa waktu lalu. Terakhir kali kita mengobrol, kita malah saling

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status