Share

22 > You're Mine

Jam pelajaran biologi sedang berlangsung, Aldevan yang duduk paling depan menyiapkan mata dan telinganya agar bisa mengerti penjelasan bu guru di depan. Jujur, duduk paling depan bukanlah keinginan Aldevan, ini justru perintah dari wali kelasnya. Seperti yang kalian tahu, duduk di depan bukanlah sesuatu yang enak.

Sulit mengobrol, sulit mencontek jika ada tugas, dan harus siaga mata sebab yang di depan sangat rentan kena lirikan.

"Aldevan stt." 

Aldevan menoleh mendengar panggilan setengah berbisik, rupanya dari Arlan yang duduk melewati satu barisan di sampingnya.

Aldevan hanya mengangkat dagu sebagai bentuk pertanyaannya. Bersuara sedikit saja, dia bisa ketahuan.

"Tangkap kertasnya, bro."

Belum saja Aldevan menjawab, Arlan sudah melempar kertasnya, untung saja Aldevan secepat mungkin menangkapnya hingga tidak ada yang mencurigakan.

Lagi, Aldevan mengangkat dagu, maksud bertanya.

"Buka aja, lo pasti perlu," bisik Arlan me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status