Share

27 > Rapuh

Terkadang aku rapuh, menyembunyikan semua beban dengan senyuman manis yang dilihat semua orang. Namun nyatanya, aku lebih menderita jauh dari pemikiran kalian sekarang.

-Mery Theresia-

Hal yang menyenangkan bagi Mery jika dapat berkumpul bersama temannya malam ini, Tasya dan Raya senang hati mengiyakan permintaan Mery untuk menginap di rumahnya. Sebab itu saat ini kamar Mery penuh dengan bungkus makanan, Raya seenaknya memakan camilan dan memanfaatkan fasilitas kamar Mery yang tidak lain adalah TV LED. Sementara Tasya, dia terlihat sibuk berkutat dengan macbook Mery.

"Emang bokap lo kemana lagi, Ry, Bukannya baru pulang dari Amerika? enak bener bisa bolak-balik seenaknya kayak setrikaan," tanya Raya. Dia menatap ke arah layar yang menampilkan drama Korea sambil memakan camilan.

Mery memutar bola matanya malas. Bukan hanya itu, dia juga malas memperhatikan ayahnya. "Gue nggak tau, nggak penting banget, apa emang urusannya sama gue?" sahutnya sekenanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status