Share

Tabrakan

Ddduuarrrrr....

Tanpa sadar Divya menabrak mobil yang ada dihadapannya itu. Dia tidak sengaja menabrak mobil yang ada didepan nya, mobil yang diam terparkir dengan tenangnya.

"Woyyy, gak bisa lihat ya." Teriak Divya terhadap pengendara motor yang mengangetkan nya, sehingga ia tak sengaja menabrak mobil itu. Tapi pengendaranya tidak mendengar dan tetap berjalan ke depan dengan kencang.

"Waduh ini gimana ya, pake acara nabrak mobil Orang segala lagi...gawat nih, kabur ahh." Ucap divya sambil menyalakan motor nya

"Eh jangan deh aku harus tanggung jawab, gak boleh kabur. Lagipula inikan memang salah ku. Tapi orang nya kemana ya?" Tanya Divya pada dirinya sendiri

"Udahlah aku tunggu aja dulu." Sambung Divya

Sampai beberapa menit kemudian...

"Ngapain tuh cewek ada disitu?" Gumam Hendra yang melihat Divya berada di sekitar mobil boss nya. Hendra pun segera berlari menghampiri mobil dan wanita itu

"Ada apa ya, kenapa anda berdiri di dekat mobil ini?" Tanya Hendra pada Divya

"Eh maaf Tuan, emmm saya minta maaf nih hehehehe..." Jawab nya sambil sedikit tersenyum

"Maaf, gimana nih maksudnya?" Hendra pun makin penasaran. Ia masih belum sadar kalau belakang mobil boss nya sudah lecet

"Jadi gini tuan, tadi saya hampir diserempet sama motor tuh, terus karena saya kaget dan panik, saya jadi gak sengaja nabrak mobilnya Tuan." Jelas Divya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal

"Apa?Kamu nabrak mobil saya?"

"Iya Tuan, tapi cuma lecet dikit kok." Divya menunjuk ke bagian belakang mobilnya. Hendra kaget melihat bagian yang ditunjuk Divya

"Lecet dikit?Ini lampunya hampir copot sebelah, dikit dari mananya?" Tanya Hendra sedikit marah

"Hampir copot kok Tuan, belum sepenuhnya lecet." Ujar Divya membela diri

"Tapi kan udah gantung-gantung gini lampunya, dikit lagi juga udah pisah nih dari mobilnya." 

"Iya maaf Tuan, saya gak sengaja. Gini aja deh, saya akan ganti rugi, ini biayanya kena berapa Tuan?"

"Kamu pikir ini murah?" Tanya Hendra kesal

"Ya saya gak tau Tuan, makanya saya tanya."

"Hmmm, ini tuh bisa kena 65 juta." Jawab Hendra sambil memegang dagunya

"Apa??Ini gak salah, cuma lampu doang kok. Tuan mau memeras saya yah."

"Udah salah main nuduh lagi. Kamu pikir Lampunya murah?" Tanya Hendra dengan pertanyaan yang sama

"Gini aja tuan, saya gak bisa bayar langsung. Tapi bisa nyicil, gimana?" Tawar Divya

"Kamu mau nyicil berapa kali?1 kali, 2 kali atau 3 kali?"

"Yang pasti lebih dari ratusan bahkan ribuan kali." Jawab Divya polos

"Yang bener aja dong, keburu saya dipecat sama boss saya. Saya juga bekerja disini, jadi ini bukan mobil saya pribadi." 

"Tapi tuan saya cuma ada 300 ribu nih." Divya mengeluarkan uang 50 ribuan 3 lembar, 20 ribuan 5 lembar, 10 ribuan 3 lembar dan 5 ribuan 4 lembar.

"Gila kamu ya, hutang 65 juta masa bayar nya cuma 300 ribu?kamu tahu sisanya berapa?64 juta 700 ribu lagi." Kesal Hendra karena seperti dipermainkan

"Iya saya tau Tuan. Kalau gitu ambil uang ini, KTP, dan nomor hp saya sebagai bukti dan jaminan kalau saya gak akan kabur atau lari dari tanggung jawab saya." Divya menyerahkan semua yang dikatakannya tadi

"Maaf banget ya Tuan, ini saya masih banyak kerjaan. Tuan tenang aja dan percaya sama saya." Sambung Divya sambil menyalakan motor nya

Sementara Hendra tidak tau harus berbuat apa, disaat Hendra terdiam dan sedang berpikir, Divya pun segera beranjak meninggalkan laki-laki itu sendiri

"Aduhh, aku harus ngomong apa nih sama boss. Mana mau dia Nerima kata maaf, habislah aku." Hendra geleng-geleng kepala setelah sadar kalau gadis yang menabrak mobilnya sudah pergi jauh

Beberapa menit kemudian..."Ayo kita jalan hendra." Ajak Adit saat melihat Hendra membelakanginya

"Tuan maafkan saya. Saya sungguh minta maaf, tolong ampuni saya." Hendra berlutut dibawah kaki Adit

Adit dan Aron pun saling memandang, tidak tau apa yang terjadi sehingga Hendra meminta maaf sampai berlutut begitu.

"Ada apa hen, apa yang telah kau lakukan?" Tanya adit santai

Hendra menceritakan saat dia sedang di toilet dan bertemu dengan Divya

"Lalu?" Tanya adit lagi

"Dia baru kasih 300 ribu tuan. Tapi dia bilang akan mengganti kerusakan nya." Jawab Hendra yang masih menunduk dan berlutut

"Hahahaha...apa biayanya semurah itu?" Tawa Adit

Seketika Aron dan Hendra saling memandang kaget dan heran. Kenapa boss killer nya bisa tertawa lepas seperti itu.

Hendra memberi semua yang diberikan Divya ke tangan adit. Adit menerimanya dan mebaca nama Divya pelan. "DIVYA ALESHIA." Adit membelalakkan matanya terkejut saat melihat foto orang yang sangat dikenalinya. Ya, dia adalah Divya. Perempuan yang pantas mendapat gelar sebagai manusia paling berani karena telah membantah Adit sang boss mafia.

"Ahh, jadi itu nama lengkapnya. Lihatlah secara tidak langsung takdir sudah mempertemukan kita. Akan kubuat kau bertekuk lutut dan menyesali perbuatan mu Karena sudah berani melawanku." Batin Adit senang karena semakin lama Divya menjadi banyak berutang padanya

"Sudahlah ayo pulang." Ajak adig kembali sambil memasukkan semua keterangan pribadi tentang Divya ke saku celananya

Sesampainya di apartemen mewah miliknya, Adit langsung menghisap rokok kebanggaan nya. "Aro, kamu suruh beberapa anak buah buat ngawasin Dean. Dia tadi mencoba untuk menghindar pasti karena ada sesuatu." Ujar adit serius

"Baik boss." Jawabnya

💨Eva sudah sampai dirumah sambil berbaring di tempat tidur miliknya dan Valen.

"Gara-gara nabrak mobil tuh hutangku makin banyak. Belum juga lunas bayar denda dari perusahaan si kadal busuk itu, udah nambah lagi buat bayar kerugian tuh mobil." Ujar Divya pusing sambil memijat keningnya

Kembali pada Aron dan Hendra yang sedang mengobrol tentang kelakuan Adit. Mereka sepakat ke kafe untuk minum-minum sambil berbincang.

"Eh lihat gak tadi boss kita ketawa?" Tanya Aron

"Iya lihat kok." Jawab Hendra sambil meminum alkohol yang sudah tersedia di meja pesanan mereka

"Sumpah aku baru kali ini lihat boss tertawa lepas kayak gitu."

"Ya sama. Aku pikir boss kita kemasukan arwah." Ujar Hendra tertawa

"Hahahaha, ternyata kita sepemikiran. Btw tuh cewek masih muda ya?cantik gak?" Tanya Aron

"Cantik banget!Sebanget-banget nya. Dia juga jujur sih, mau bertanggung jawab dan gak kabur."

"Kok aku penasaran yah sama tuh cewek." Ucap Aron

Bersambung 💨💦

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status