Aditya Prananta Wijaya adalah seorang mafia yang terkenal karena kekejamannya dalam menghabisi nyawa orang. Ia dikenal oleh dunia karena kesuksesan nya dalam memimpin perusahaan yang bergerak di bidang informasi. Menjadi Orang terkenal dan diakui dunia merupakan hal yang biasa bagi seorang Adit. Dibalik ketampanan nya tersimpan banyak rahasia dalam dirinya, keegoisan kesombongan keangkuhan dan dingin adalah bagian Sifat utamanya. Akankah ada perempuan yang bisa menaklukkan hati sedingin es itu?Bagaimana jadinya jika pria seperti Adit menjadi seorang yang hangat karena gadis sederhana? Ikuti Terus perjalanan aksi dan cinta ini.
View MoreDisebuah koridor yang sunyi dan gelap.
Terlihatlah segerombolan orang dengan memakai pakaian serba hitam dengan menggunakan topi berlogo TX didepan topi Tersebut.Dor...Dorr...Dorrr....tembak menembak pun terjadi dan terlihat sekelompok orang menggunakan baju merah dengan berlogo LK "Shit..." Kesal Adit Karena tangannya tergores oleh timah panas dari lawannya."Apa boss baik-baik saja?" Tanya seseorang sambil menarik tangan adit dan menunduk di belakang mobil mewah yang sudah lecet akibat tembakan dari lawan."Hei, apa yang kau lakukan ha?! Singkirkan tangan mu itu." Adit menepis tangan Aron dengan kasar."Boss kalau aku tidak menarikmu kesini, bisa saja kepalamu yang ditembus oleh timah itu." Jelas Aron yang sedang mengisi timah kedalam pistolnya.Aron berdiri dan hendak menodongkan senjata apinya pada anggota lawan. Tapi...Dor...dor...Dorr.... suara tembakan yang berasal dari samping Aron. Siapa lagi kalau bukan Aditya Prananta Wijaya, Raja mafia terbesar didunia dan kekejaman nya sudah tersebar ke penjuru negeri."Aku malas bermain dengan orang lemah seperti mereka, membuang waktu saja." Ucap Adit dingin dan meninggalkan Aron yang kesal karena mainannya diambil oleh Adit."Selalu seperti ini, menembak tepat sasaran. Menghabisi semuanya tanpa menyisakan bagianku." Aron menggerutu kesal dan meninggalkan mayat yang bersebaran di koridor dan berjalan menuju bawahannya."Selesaikan, jangan ada sisa!" Tegas Aron kepada anak buah nya dan langsung dilaksanakan.Aron pergi ke arah mobil Lamborghini Aventador milik Aditya yang sedang menunggu nya."Lama sekali jalanmu. Cepat masuk!" Tegas Adit dingin dengan wajah datar nya."Yah boss. Inilah gaya pria sejati, walau tampang pembunuh tapi harus tetap memperhatikan stayl dan selalu cool." Aron tertawa sambil membuka pintu mobil lalu masuk kedalam.Mobil melaju dengan cepat, keduanya sedang menuju ke markas TX yang berada di pelosok hutan yang sangat gelap dan pastinya tersembunyi.Di sanalah para anggota mafia berkumpul untuk membahas rencana mereka.Tibalah mobil berwarna hitam dengan kilauan dari campuran berlian dan perak yang membuat orang yang melihat nya terpana. Tidak hanya mobil Adit tapi mobil anggota lainnya pun tak kalah mewah.Disana sudah ada pria gagah yang duduk dengan wajah menakutkan, memancarkan aura mafianya dan ruang itu kental akan kekejaman/kesadisan.Edward memainkan pisau kecilnya sambil menunggu Adit dan Aron datang.Sesampainya mereka di dalam Markas itu, Edward Tersenyum menyeringai "kenapa lama sekali?"Di sisi lain ada perempuan yang menangis sambil memeluk dua orang paruh baya."Ayah sama ibu jaga kesehatan yah disini.""Iya diyva . Kamu juga jangan lupa makan dan ingat ibadahmu ya nak." Wanita paruh baya yang merupakan ibu Divya, mengelus kepala putrinya lembut."Titip divya ya nak valen." Ucap ayah Divya yang memiliki wajah sangar dan bengis."Iya pak. Tenang aja." Valen TersenyumTut.. Tut... TutSuara taxi membuyarkan kesedihan mereka."Kita pergi yah pak bu." Valen dan Divya mengecup tangan dua orang paruh baya itu. Lalu pergi menuju taxiDivya Dan Valen pergi ke jalakrta untuk beradu nasib. Kota metropolitan yang padat akan aktivitas pekerjaan terutama protek pembangunan dan perkantoran.Keduanya berharap mendapat pekerjaan yang layak serupa dengan jurusan masing-masing.Divya Aleshia perempuan yang memiliki daya tarik tersendiri, memiliki bola mata berwarna biru kristal membuat setiap orang yang menatap nya menjadi pangling.Divya pandai dalam bagian pengetahuan umum dan teknologi informasi.Sedangkan Valen patrecia yang merupakan sahabat Divya dari kecil mengambil pekerjaan dalam bidang marketing.Valen adalah anak yatim piatu, waktu kecil ia hidup bersama paman dan bibinya Namun keduanya meninggal dalam kecelakaan beruntun di jalan tol.Semenjak itulah Valen hidup sendiri, sesekali Keluarga Divya memberi dia kemudahan agar bisa terus melanjutkan hidupnya. Karena itulah Valen berkeinginan untuk membalas Budi orang tua Divya saat sudah berhasil nanti.Bersambung 💨Di sisi lain Aron, Edward dan Hendra sudah berada di dalam club dengan ditemani banyak wanita-wanita yang berpakaian kurang bahan, Dengan menampakkan gudukan sintal yang menggoda.Tak berselang lama Aron melihat sosok yang sangat familiar di matanya"Kak...kak Edward!" Ucap Aron menepuk-nepuk bahu Edward sambil memandang ke arah pintu masuk"Apaan sih, ganggu orang senang aja." Ucap Edward malas sambi menghentikan acara minumnya dengan wanita-wanita itu"Itu kak lihat noh, kayaknya laki-laki itu Mirip banget sama boss Adit.," Kata Aron sambil memperhatikan orang yang membelakanginya di meja bar, tak jauh dari mereka."Oh iya kayaknya emang Tuan Adit deh, tapi kan gak mungkin, Tuan Adit kan lagi banyak kerjaan." Ujar Hendra menimpaliEdward yang melihat teman-teman nya menatap seseorang, matanya langsung tertuju dengan Adit yang sedang mabuk berat sambil memegang win ditangannya. Edward yang melihat itupun berdiri dan
"Divya." Teriak Valen mendekat ke arah sekolompok orang itu. Tak lama kemudian mata Valen tertuju pada salah satu orang disitu"Oh..jadi kau dalang nya." Valen menarik kerah Edward. Semua orang yang ada disana terkejut termasuk Divya dan Adit"Lepaskan Dasar tidak tau sopan santun." Edward menepis tangan Valen dengan kasar"Tidak tau sopan santun kau bilang?Hey, daripada kau tidak ada akhlak sampai menyuruh saudariku datang ketempat kotor seperti ini."Tegas Valen menekankan kata 'Kotor'. Valen memang seperti saudara, ditambah wajah keduanya mirip membuat semua orang percaya bahwa mereka adalah saudara kandung. Hanya Mata mereka lah yang membedakannya, jika Divya berwarna biru kristal maka Valen memiliki bola mata berwarna amber terang."Dia sudah merusak mobil temanku, dan aku mengajaknya kesini agar bisa memperjelas jaminan nya!" Suara Edward tak kalah keras dari Valen"Mengapa harus ke tempat seperti ini?" Tanya Valen tidak su
Semuanya saling menatap tanpa sadar Edward Tersenyum sambil batuk kecil. Sementara Divya mengawasi sekelilingnya, melihat orang-orang yang menari sambil meminum-minuman keras."Hendra, apakah dia orangnya?" Tanya Edward"Iya Tuan." Jawabnya"Tuan, tadi anda menghubungi saya kan?" Tanya Divya pada Hendra"Eh...I...iya nona. Kau sudah datang rupanya." Ucap Hendra gugupHendra masih dalam posisi duduk, hanya Divya yang berdiri. Tentu saja ia sedang membelakangi lantai dansa yang ternyata disanalah tempat pemilik mobil sebenarnya yaitu Tuan Aditya."Maaf Tuan, saya minta maaf atas kejadian yang merugikan mobil Anda. Tolong jangan marah sama sopir anda, sayalah disini yang salah." Ucap divyaEdward dan kawan-kawan menatap ke arah Divya. Banyak perempuan yang berada disekitar menatap iri padanya. Pasalnya ditempat itu hanya Divya seoranglah ya g memiliki mata seindah itu, ditambah wajahnya sangat mendukung walaup
Setelah selesai mengambil uang dari ATM, Valen membeli bumbu masakan kemudian pulang kerumah. Divya terbangun saat mendengar suara motor Valen dan melirik jam dinding yang ada di depannya."Ha, kok udah jam tengah 10 aja sih? Nasib...nasib." ucap divya beranjak dari kasurnya dan segera bersiap-siap untuk pergi menemui orang yang mobilnya telah ditabrak oleh nya.Divya memakai kaos panjang tangan dengan hodie berwarna abu-abu, memakai celana jeans panjang, sepatu cats dan tas kecil yang didalamnya terdapat bubuk cabe untuk berjaga-jaga.Valen menatap bingung ke arah Divya"Rapi banget, mau kemana?""Emm, aku mau pergi kerumah teman kantor aku Len.""Malam-malam gini? emangnya mau ngapain div?""Itu....emmm dia, dia butuh bantuan aku buat kerja. Iya kerja. Untuk informasi dari market place dikota sebelah." Jawab Divya gugup"Yang bener?tapi ini udah larut malam lho." Ucap Valen penasaran kare
Hari weekend sudah tiba, Divya dan Valen memutuskan untuk rebahan di kost an mereka.Saat sedang sarapan, Divya melamun sehingga tidak mendengar Valen yang sedang bercerita."Woyy Va, denger ga?" Teriak Valen keras karena kesal tidak ada respon dari sahabatnya."Eh iya apa?" Tanya Divya kaget"Yaelah melamun toh. Kenapa?" Tanya Valen penasaran"Gak kok. Cuma aku harus lebih giat lagi kerjanya biar dapat uang banyak.""Emang kenapa?ada masalah ya?"Divya menceritakan hutang kerusakan mobil yang harus dibayar nya."Ha?Kok bisa, jadi mobilnya gimana?" Tanya Valen lagi"Harusnya yang kamu khawatirin aku, bukan mobilnya. Harta mah bisa dicari tapi..." Belum sempat bicara Valen langsung memotong perkataan Divya"Iya-iya aku tau." Ucap Valen"Oh iya nanti malam aku mau ambil uang dulu di ATM sekalian beli bumbu makanan. Semalam kamu lupa belinya, hadehhh..." Valen menepu
Ddduuarrrrr....Tanpa sadar Divya menabrak mobil yang ada dihadapannya itu. Dia tidak sengaja menabrak mobil yang ada didepan nya, mobil yang diam terparkir dengan tenangnya."Woyyy, gak bisa lihat ya." Teriak Divya terhadap pengendara motor yang mengangetkan nya, sehingga ia tak sengaja menabrak mobil itu. Tapi pengendaranya tidak mendengar dan tetap berjalan ke depan dengan kencang."Waduh ini gimana ya, pake acara nabrak mobil Orang segala lagi...gawat nih, kabur ahh." Ucap divya sambil menyalakan motor nya"Eh jangan deh aku harus tanggung jawab, gak boleh kabur. Lagipula inikan memang salah ku. Tapi orang nya kemana ya?" Tanya Divya pada dirinya sendiri"Udahlah aku tunggu aja dulu." Sambung DivyaSampai beberapa menit kemudian..."Ngapain tuh cewek ada disitu?" Gumam Hendra yang melihat Divya berada di sekitar mobil boss nya. Hendra pun segera berlari menghampiri mobil dan wanita itu"Ada apa ya,
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments