Share

Peluru Melumpuhkan

“Hati-hati kalian di sana, jaga manusia bumi itu sebaik mungkin!” Terdengar suara dari alat komunikasi depan moter. Nai mendengarkan dengan saksama, beritanya hanya sepotong sehingga sulit untuk dicerna.

“Apa yang dia sampaikan, Nai?” tanya Nia.

“Dia tidak menyampaikan apa-apa, kecuali bahwa kita harus menjaga Safa dengan sebaik mungkin!” jawab Nai.

Semua terdiam, Safa pun belum mengerti sepenuhnya apa yang tengah terjadi. Memang, Safa adalah pendatang dan penggerak pasukan Dewan Kota untuk menangkapnya. Tapi, apakah sekarang yang membuat pasukan Kali Asin di seberang mengatakan demikian, bahwa mereka harus menjaga Safa lebih intensif?

“Mungkin mereka sedang ada masalah,” ujar Kanisan.

“Masalah apa?” tanya Nia tidak sabaran, seperti biasanya.

“Aku juga tidak tahu, tolol!” sahut Kanisan sedikit geram.

Sejenak kemudian suasana moter menjadi hening, tidak ada tanda-tanda bahwa alat komunikasi moter akan mengeluarkan suara lagi. Ta

Azka Taslimi

Hai, maf ya teman-teman, sudah lama aku tidak update, aku sibuk dengan kegaitanku yang lain. Wkwkwk. Hihiihi, Sok sibuk aku!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status