My Handsome Partner

My Handsome Partner

last updateLast Updated : 2022-08-04
By:  Arsalan NishaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
32Chapters
2.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Senja adalah wanita yang bekerja sebagai reporter di kota. Setelah sekian lama bekerja ia tak kunjung mendapat kenaikan pangkat. Kegagalannya juga dialami olehnya di dunia percintaan, Fajar kekasihnya berselingkuh dengan teman sekantornya. Suatu hari Senja mendapatkan tugas untuk pergi ke sebuah daerah bencana. Ditempat itu, ia justru menjadi korban banjir dan terbawa arus meskipun akhirnya selamat. Iaa terdampar dan harus survival di dalam hutan. Dari sana ia bertemu dengan mahluk aneh sejenis peri yang membuka mata ghaib nya, sehingga Senja bisa melihat banyak hal di dunia lain. Saat harus bertahan hidup, ia justru harus menyelamatkan seseorang dari cengkraman Moster Saltic. Kemudian mereka bertemu kembali saat Sen berada di desa Galie. Laki-laki itu bernama Salaar Bayu. Keduanya memiliki pola pikir sama, sehingga sepakat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Galie. Di sisi lain. Mantan pacar Senja yang mengetahui keberadaan Senja lalu menghampiri nya ketempat itu. Akankah Senja kembali pada Fajar? Ataukah ia akan memilih Salaar Bayu? Bisakah masalah di Galie terselesaikan?

View More

Chapter 1

Kalut

"Baiklah Pak, saya tahu ini tidak benar. Tapi suatu saat saya akan membuktikan kemampuan saya. Saya yakin, saya pantas untuk mendapatkan promosi jabatan," kata Senja

"Lebih baik kamu buktikan saja kinerjamu. Hari ini ada bencana alam cukup besar, cari sisi terbaik berita. Saya tidak mau yang biasa-biasa saja," kata  Pimpinan

Senja menghela nafas. Rasa marahnya belum padam setelah ia tahu bahwa ia gagal dipromosikan karena ulah teman kerjanya. Kini ia tetap jadi wartawan biasa. 

Suasana hatinya  tak baik. Namun sesuai perintah atasannya, ia akan bergabung dengan tim sar yang akan mengevakuasi korban banjir bandang di pulau sebrang. 

Sesampainya dirumah ia pun berkemas. Dengan tas ransel hitam kesayangannya ia membawa beberapa kemeja, kaos, perlengakapan liputan seperti kamera, alat tulis dan lainnya. Biasanya ia menolak untuk pergi ke pulau sebrang. Namun, demi karirnya, kali ini ia tak bisa menolaknya.

Sebelum berangkat dengan tim sar. Senja menyempatkan mampir kerumah kekasihnya, Fajar. Langkahnya terhenti ketika ia mendengar suara gadis lain di dalam kamar kos Fajar.

Sembari mengatur nafas dengan degub jantung yang tak kalah kencangnya. Senja dengan santai membuka pintu kamar yang sudah sedikit terbuka itu.

"Ehem! Aku jadi paham kenapa kita sering tak sepaham, ternyata pengkhianat memang akan hidup rukun dengan sesama pengkhianat!" Kata senja pada Fajar yang langsung berdiri seketika

"Senja, dengarkan penjelasanku dulu," kata wanita yang ternyata adalah teman sekantor  Senja itu

"Cukup! Tidak ada yang perlu dijelaskan. Sudah jelas kamu memanfaatkanku agar kamu bisa  naik jabatan. Lalu, kali ini Fajar? Sepertinya semua yang aku punya sangat menarik buatmu ya!"

"Senja, maafkan aku," kata fajar

"Sudahlah. Tak berarti lima tahun yang telah kita habiskan. Setidaknya kamu bisa pilih wanita lain yang lebih baik dariku, bukan pengkhianat seperti dia, Jar!" Kata Senja dengan suara bergetar dan mata nya mulai berkaca-kaca

"Maaf," kata Fajar sekali lagi pada Senja

Senja pun akhirnya memilih pergi meninggalkan dua orang itu. Teman dan kekasih yang menyakiti hatinya hari ini. Sesuatu yang takkan ia lupakan.

Sesampainya di markas SAR. Senja berkumpul dengan tim. Mereka memberitahu kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di area bencana dan mereka diberi informasi dasar penyelamatan yang harus dilakukan. 

Saat Ketua Tim menjelaskan. Pikiran Senja masih kalut. Ia tak habis pikir jika Fajar kekasihnya berkhianat bahkan dengan temannya yang juga pengkhianat.

Tengah malam semua tim berangkat menggunakan  pesawat menuju area bencana. Senja hanya mengikuti arahan  ketua tim. Saat pagi mereka sudah sampai di pulau sebrang. Mereka harus menggunakan truk menuju area bencana. Perjalanan panjang kurang lebih 7 jam untuk sampai di lokasi.

Senja. Dengan perasaan kalutnya. Ia hanya termenung dan menatap kosong ke berbagai arah. Kini ia kehilangan tujuan. Bahkan ia sudah tak lagi bersemangat untuk mencari berita seperti tujuan sebelumnya. Kini, ia hanya perempuan yang sedang patah hati karena dikhianati dua kali.

Sesampainya di lokasi. Anggota SAR kembali berkumpul untuk berbagi tugas. Sedangkan Senja mengambil beberapa foto disekitar. Ia menuju pos pengungsi dan sejenak merenungi dirinya. Melihat mereka yang terkena bencana, tentu patah hati bukanlah apa-apa. 

Senja pun membantu menyiapkan makanan. Melayani pengobatan dan sesekali memotret mereka. Ia pun menulis berita singkat di ponselnya. Sayangnya saat hendak dikirim, tidak ada sinyal di area tersebut. Ia baru tersadar, akibat bencana banjir sarana penerangan dan komunikasi terputus sementara. 

'Baiklah, aku disini hanya dua hari, maka tak perlu mengeluh,' kata Senja dalam hati

Ketua Tim SAR kemudian memanggil seluruh anggota tim nya untuk berkumpul. Mereka hendak menyisir area lokasi banjir dan mengevakuasi korban yang mungkin bisa diselamatkan. Anggota Tim menyiapkan alat-alat yang dibawa. Begitu juga Senja yang ikut berkemas dan mempersiapkan diri untuk ikut serta bersama tim itu. Ia tahu, ia sudah berkomitmen takkan pulang hanya dengan membawa berita yang dianggap pimpinannya biasa saja.

Hati nya miris. Melihat orang-orang di pengungsian yang menunggu dengan cemas sanak keluarganya yang belum ditemukan. Mereka hilang atau meninggal. Dua  hal yang sama-sama menyedihkan. Senja tahu, bahwa berita korban meninggal adalah bagian dari kualitas informasi yang diberikannya pada publik. Tapi disisi lain itulah yang paling tidak diharapkan oleh orang-orang yang ada ditempat itu.

"Siap semua! Kita berangkat mengikuti sungai, karena jembatan penghubung desa terputus, kita akan melakukan penyebrangan sungai berkelompok, harap waspada dan perhatikan satu sama lain!" Kata Ketua Tim sebelum berangkat

Senja mengikuti tim. Berjalan dengab berbaris. Karena jalanan sempit dan berlumpur sehingga satu orang dan lainnya saling bantu hanya untuk menuju sungai. 

Sungai terlihat sangat  jernih airnya. Senja tak mengira kalau sungai itu sebelumnya membawa banjir untuk warga sekitarnya. Ia melihat sekitar, sisa-sisa batang pohon yang hanyut terbawa air, masih terlihat berserakan disekitar sungai. Pohon kelapa sawit dan pohon-pohon besar menyulitkan tim untuk berjalan menyusuri sungai.

"Maaf, kalau boleh tau, apakah sebelum bencana daerah ini daerah kelapa sawit?" Tanya Senja pada seorang di Tim SAR yang berjalan di depannya

"Iya, betul. Hati-hatilah, lihat apa yang kamu pijak, kita berharap bisa menemukan korban yang hilang dalam keadaan hidup atau mati," kata anggota Tim pada Senja

Setelah perjalanan sekitar 3 jam. Akhirnya mereka beristirahat. Beberapa membawa bekal makan. Sebagian lagi hanya minum kopi dan memakan cemilan. Senja melihat isi tas nya, mereka saling berbagi makanan.

"Kita besok akan kembali ke markas. Lalu bertukar dengan tim lain. Manfaatkan waktu kita sebaik-baiknya. Jangan lengah, hari ini sepertinya akan hujan lebat, bisa jadi akan terjadi banjir susulan," kata Ketua Tim 

"Siap pak!" Kata anggota tim kompak

Senja melihat barang-barang yang dibawa oleh anggota Tim SAR. Ia melihat kantong mayat yang sedang dilipat. Hatinya sedih membayangkan apa yang akan mereka dapatkan dalam perjalanan menyisir sungai.

"Apa ini, Pak?" Tanya Senja menunjuk ke kotak kecil yang hendak dimasukan oleh salah seorang anggota tim

"Ini Survival Kit. Ambilah satu untuk berjaga-jaga," katanya

"Beritahu saya apa saja isinya dan bagaimana menggunakannya," kata Senja

"Perhatikan, ini ada kompas, pisau lipat, selimut darurat, senter, peluit dan beberapa alat serbaguna," kata seorang anggota tim sambil mencontohkan cara menggunakannya

Senja lalu memasukan beberapa korek api dan benang jahit yang ia bawa kedalam survival kit itu. Senja lalu turunke sungai, ia hendak membasuh wajahnya dengan air sungai. Tak terlihat ikan atau binatang apapun meski air sungai nya terlihat begitu jernih. 

"Pak! Pak! Saya menemukan sesuatu!" Teriak senja pada tim yang kemudian bergegas mendekati Senja

"Ambil kantong plastik!" Kata orang yang lebih dulu mendekat pada Senja. 

"Ini potongan jari seseorang," kata anggota lain

"Iya. Barangkali kita bisa menemukan jasadnya tak jauh dari sini," kata Ketua Tim

 

Senja spontan merasa bulu kudugnya berdiri. Ia membayangkan harus menemukan jazad yang mungkin tak berbentuk.

Anggota tim kembali berkumpul. Namun Senja masih terpaku dan berjongkok diatas batu sungai. Ia kemudian mengencangkan ranselnya. Memasang strap di dadanya. Lalu mengikat tali sepatunya. Tanda bahwa ia sudah siap untuk menghadapi hal lainnya.

Tiba-tiba terdengar suara semacam gemuruh. Senja melihat ke arah langit yang ia pikir akan terjadi hujan. Lalu seseorang berteriak dari jauh

"Banjir! Banjir! Banjir!" Teriaknya

Senja tak mendengarnya dia makin bingung dan suara gemuruh terdengar makin keras di dekatnya. Ia sadar saat air bah datang dengan keceapatan sangat tinggi kearahnya. Menghantam tubuhnya awalnya berdiri diatas batu. Kini ia terbawa arus banjir sungai yang membuatnya terombang ambing diatas air dan sesekali tenggelam. Kini ia tak tahu akan menjadi bagian korban atau selamat. Tubuh dan pikirannya sudah pasrah. 

Setelah satu hari satu malam, Senja pun dinyatakan sebagai korban yang hilang.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Syachri Ramadhan
bagus ya, smoga ceritanya tambah berkembang dengan menghadirkan kejutan2 yg tak terduga
2022-07-09 20:52:01
1
32 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status