Share

BAB 194: Dua Pria

Ruangan dinding kaca yang dingin dan kedap suara membuat Paula bergerak gelisah terserang setres, Paula sampai mengeluh mual hingga keluar masuk toilet.

Sudah lebih dari dua jam dia duduk, seseorang di hadapannya tidak berhenti mengajukan pertanyaan yang membuat Paula sangat frustasi karena pertanyaan itu terus berputar, menjebak Paula dengan detail agar mau mau berkata jujur.

Paula tidak tahu kapan dia bisa keluar dari ruangan dingin mencekam itu, beberapa orang yang berdiri di luar ruangan terus memonitornya. Pakar ekspresi ikut memberikan banyak saran setiap kali Paula berbicara. Paula tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan di luar, yang jelas dia sudah tidak tahan lagi untuk duduk lebih lama.

“Kapan aku bisa keluar dari sini? Aku sangat lelah,” Paula mengiba, suaranya sudah sangat serak dan tidak lantang karena terlalu banyak menangis.

Dolp tersenyum bereksrpesi dingin, pria itu segera menjawab, “Satu minggu lagi.”

Paula menelan salivanya dengan kesulitan, dia tidak bisa memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
D6ta
sedih banget, Marvelo kasian ...... tapi siapa pun itu, kalo Marius jg kasian.. arghhhh, jd susah karena ditubuh Winter juga ada jiwa Kimberly.. hikssss, kasian
goodnovel comment avatar
Felisiani Ayunda
kasian veloo... patah hati saat lg sayang2 nya
goodnovel comment avatar
putri lily
kasian velo, udah velo Ama aku aja wkwkwkwk ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status