Share

BAB 50: Minum Bersama

Salju yang turun terasa cukup dingin, Winter berjalan di bawah pohon-pohon yang bercahaya di penuhi lampu. Jalan setapak yang di pijakinya terhiasi cahaya neon yang menunjukan arah.

Pemandangan kota di malam hari terasa sangat damai, orang-orang lebih sibuk menghangatkan diri dan banyak berbicara dengan teman-teman mereka sepulang bekerja.

Winter berjalan dengan pelan di sampin Marius. Marius hanya mengajak Winter pergi keluar berjalan-jalan melihat keramaian sejak sepuluh menit yang lalu.

“Kenapa kau terus mengajakku berjalan?” tanya Winter penasaran.

“Bukankah kau ingin kurus? Berjalan baik untukmu.”

Winter berdecih, “Yang harus berjalan itu kau, bukan aku” jawab Winter kembali berkata kasar. Namun anehnya Marius tertawa merasa terhibur.

“Kenapa kau tidak marah dengan ucapanku?” tanya Winter lagi.

Marius mengusap beberapa salju yang menyentuh permukaan jaketnya. Pria itu tersenyum, “Karena kau tidak mengenalku dan tidak mengasihaniku. Orang-orang yang mengenalku hanya mengingat bet
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status