Pewaris Tahta

Pewaris Tahta

Oleh:  Avocado  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
21 Peringkat
12Bab
2.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Mengisahkan kehidupan Sultan Shahzhad, Sultan dari kerajaan Malaka, yang merupakan Kerajaan terkuat dan terkaya di dunia. Mulai dari kisah cintanya dengan seorang gadis pelayan kerajaan sampai bagaimana menentukan pewaris kerajaan dari kedua putranya. Kini kisah itu dituliskan dalam sebuah karya yang berjudul "The Real Sultan".

Lihat lebih banyak
Pewaris Tahta Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
corn leaf
Wadidaw! Ceritanya keren, nih! Menarik banget! Udah nambahin ke rak, siap otewe selanjutnya. Semangat nulisnya, ya, kak!
2021-06-09 22:02:18
3
user avatar
Mirnanata
Ceritanya keren banget. Semangat untuk lanjut ceritanya kak
2021-06-09 20:31:38
2
user avatar
Velia marhamah
Semangat kak!! Salam dari author too beautiful for the alpha💕💕💕
2021-06-09 11:25:26
2
user avatar
MissDey
Wah, menarik nih! Bikin penasaran.. up lgi yok 🌻
2021-06-09 09:59:58
1
user avatar
Putri Oktaviani
Wawww!!! Ide ceritanya sangat menarik ditambah diksi yg ringan.. semangat up thorrrr 🥰🥰
2021-06-09 09:48:33
1
user avatar
Authoring
Semangat kak
2021-06-01 23:32:45
2
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:24:00
2
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:59
2
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:59
1
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:59
1
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:55
1
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:53
1
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:52
1
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:49
1
user avatar
GarisLangit
Ga kebayang gimana gantengnya Sahzad...🤭🤭 And gemoy ama Alice cantik-cantik tangguh
2021-05-31 04:23:25
1
  • 1
  • 2
12 Bab
Prolog
Di tengah hutan Arbin, 23 Januari  2032. Kicauan burung, berselang dengan larian gerombalan rusa, memeriahkan suasa berburu seorang putra dari pemilik kerajaan, Tuan Sahzade menunggangi kuda putih kesayangannya bersama rombongan pengawal kerajaan. Dari arah yang berlawanan Sahzade  mendengar gemuruh tapak kuda yang berlari menuju gerombolannya. “Berhenti!” Sahzade mengangkat tangannya. Aiden William sebagai teman sekaligus pengawal pribadinya segera menghentikan kemudi rombongan itu. Saat para rombongan kuda hitam berhenti dihadapan mereka, pria berjubah merah turun dari kudanya. “Salam Tuan Sahzade, kami diutus oleh Tuan Pradipta  untuk menyampaikan berita duka dari Amirkan.” Ucap pria itu sembari membungkukkan dengan sudut sembilan puluh derajat. Sahzade tertunduk mendengar kata-kata duka yang baru saja menghampiri telinganya. Amir khan yang merupakan ayah dari Sultan Sahzade, yang merupakan Pemimpin sekaligus raja ker
Baca selengkapnya
Masa Kelam
Di tengah laut, kapal berlayar di atas ombang -ambing gelombang laut.Para gadis pelayan mulai membersihkan lantai kapal seperti biasanya, namun Alice masih tertidur di tiang kapal.Di pedesaan terpencil kota Arbin dimana masih sangat miskin dan minimnya keadilan bagi rakyat miskin disana."Aku mencintaimu , dan Aku juga sangat merindukanmu Alice." Leo mengungkapkan dengan berbisik di belakang Alice sembari menggenggam pergelangan tangan Alice."Aku juga merindukanmu," Balas Alice dengan pipi yang merona."Kita akan segera menikah, Ayahku akan memintamu kesini, besok pagi acara jemputannya akan dilakasanakan," Tambah Leo,Ibu Dwi menoleh ke arah mereka, "Leo kapan kamu samapai? Ayo masuk dulu," Sahutnya."Ayo kita masuk dulu ke dalam," Alice menggandeng tangan Leo."Brakkk... tiba-tiba segerombolan ajudan Bripto masuk dengan kasar kerumah Alice. "Dimana Julio!!!" Teriaknya mencari Ayah Alice.Bripto adalah seorang renten
Baca selengkapnya
Nasehat Gauri
Ben membuka pintu masuk asrama para gadis pelayan sebelum berkata, "Layla, ayo ikut denganku untuk menyiapkan tempat tidur sultan Shahzhad, pastikan semuanya rapi dan bersih, jangan lupa membawa cemilan sebelum tidur Sultan juga, Paham Layla?""Baik Tuan Ben," Jawab Layla semringan."Layla kamu sangat beruntung bisa melayani sultan malam ini," Para gadis pelayan lainnya menggoda Layla."Ayo Layla cepat, jangan bergosip, yang lain segera pergi ke kamar kalian masing-masing,"Di kamar Ibu ratu Ava Alverta,Dua orang pelayan membawa Alice kehadapan Ibu ratu, "Lepaskan saya,biarkan saya pergi, lepaskan!" Alice berteriak meronta-ronta.Para pelayan segera membuar Alice berlutu di hadapan Ibu ratu," Diam!! Tenanglah!" Ucap Ibu ratu membuat Alice sedi tenang."Kasihanilah Saya ratu,, mereka telah membawa Saya dengan paksa, tolong bantu selamatkan Saya. Saya berkata seperti ini karna Saya tau anda adalah orang yang berkuasa disini, katakan pada mere
Baca selengkapnya
Terpesona
Pagi ini Shazhad akan menghampiri rapat perdananya bersama para mentrinya. Pelayan menyiapkan pakaiannya memakaikan kain kaftan pada tubuh kekar sang Sultan itu, Shazhad terlihat sedikit gugup, meraih dasi yang melekat pada kerah bajunya. "Ini hari pertama ku menjadi pemimpin kerajaan ini." Aiden menunduk dan segera membuka pintu kamar, mendampingi Shazhad dari belakang.Di asarama pelayan.Saat para gadis pelayan saling bercengkrama sesama mereka, Gauri membuka pintu asrama sebelum berkata. "Jangan membuat kebisingan, hari ini kalian akan melaksanankan pelatihan khusus pelayan. Setiap hari kalian akan mengikuti pelatihan khusus pelayan sebelum menjadi pelayan tetap istana,""Ayo cepat berbaris!" Ben segera menginstrusikan mereka untuk berbaris. Kanaya si Pelayan VIP dengan langkah kaki mantap berjalan menuju Alice. "Apa kamu memahaminya!""Ya, Saya memahaminya," Alice dengan patuh menjawab teguran Kanaya. Setelah mendengar jawaban Alice Kanaya segera enyah d
Baca selengkapnya
Keadilan Malaka
Di dalam ruang rapat.“Yang Mulia, Anda tahu yang terbaik dan apa yang harus dilakukan,”“Ya, tentu saja, Tuan Farhat, Saya tahu persis apa yang harus saya lakukan,”Di ruang kantor Pengaturan Bisnis.“Permisi Tuan Narendra, ini laporan tagihan pinjaman dari nasabah bank Gold kita.” Sekretaris itu melaporkan secara rinci pada Tuan Narendra.“Para pedagang di pasar Nam memintak tenggang waktu, karena musibah yang terjadi kemaren Tuan.”“Besok datangi mereka kembali, dan katakan untuk segera membayar dua kali lipat, kalau tidak bakar seluruh tempat dagang mereka!!! Kemudian datangi hakim Agung untuk membuat pengakuan bahwa mereka telah membakar kios pasar!” Sekretaris itu menunduk dengan penuh kepatuhan.Di kelas khusus pelayan.“Hari ini kamu akan belajat tentang adab di istana, bagaimana cara membungkuk dan bangkit yang benar ketika bertemu petinggi istana. Okay everybody, wake up! Wake up! Silahkan tiru gerakan saya. Mengerti!”“Yeeee.” Sor
Baca selengkapnya
Kedatangan Nona Ratu
Di bilik milik Nyonya Ava, dia duduk dengan anggun pada kursi di sudut jendela. Menyeruput cangkir ditangannya dengan jemari yang tampak masih awet muda. “Pendidikan para gadis pelayan telah dipercayakan kepadamu. Bagaimana dengan gadis kasar itu. Apa dia masih mencoba memberotak? Apa dia sudah mengetahui tempatnya sekarang?”“Dia sangat bersemangat hari ini, otaknya sangat tajam menerima pelajaran, Nyonya.” Kanaya memberikan informasinya.“Kita tidak membutuhkan kepintarannya, yang kita butuhkan hanyalah berprilaku baik dan sopan Kanaya, jangan sampai dia berfikir bahwa Kamu mendukungnya.” Nyonya Ava segera menyongsong pujian Kanaya.“Dia adalah wanita yang cantik,” Shanas menimpali perkataan Nyonya Ava.“Kecantikan akan memudar, jika dia tidak bisa menjaga sikapnya,”Braaakkkkk….Tuan Beny membuka pintu bilik, segera memberi penghormatan sebelum menyampaikan maksudnya. &ldq
Baca selengkapnya
Bingkisan dari Chelsea
“Singa kecilku, bagaimana perjalananmu. Apakah itu menyenangkan?” Sambut Sahzhad terhadap putranya, “Sangat membosankan, karena Dady gak ikut,” Jawab Ervin cemberut.Disisi lain Chelsea juga menunggu untuk di peluk oleh Sahzhad, “Kapan-kapan kita akan mengajak Dady. Kamu setuju Ervin?”. Sahzad menurunkan Ervin dari pelukannya dan berpindah memeluk Chelsea. “ Aku sangat merindukanmu,” Kta mereka serentak.“Ah, ini sangat menyengakan bisa memelukmu kembali. Aku benar-benar merindukanmu, wahai kekasihku,” Sambutan hangat dari Sahzad membuat Chelsea sangat tersipu kali ini.“Mari lihat hadiah apa yang aku bawa untukmu My Hubby,” Chelsea segera merangkul pinggang Sahzad. Tiba-Tiba Nyonya Ava merenggangkan pelukan keduanya, dan  berkata,” Apa Aku diacuhkan sekarang, apakah pantas begitu?” Nyonya Ava melengkungkan bibirnya.“Hahahhaha. Oh my mom, are you jealous?&rdquo
Baca selengkapnya
Pesta Sultan
Brak,,,, Kedua bagian dari pintu kamar para pelayan tebuka lebar, diiringi datangnya Kanaya beserta Tuan Beny dan beberapa pengawalnya. Karena kedatangan Kanaya secara tiba-tiba, Faraya terkejut sembari berkata, “Astaga, mereka datang. Apakah mereka mendengar ucapanmu Alice?”“Kamu, Kamu, Kamu,” Kanaya menunujuk satu persatu di antara mereka, “Alice dan Faraya, ikut Aku juga!” “Astaga, Apa kita akan dihukum?” Ucap Faraya dengan gugup kepada Alice.“Kalian berdua Ikutlah dengan ku, kalian akan menjadi silir untuk Sultan Sulaiman malam ini, Apakah kalian bisa berdansa,? Astagaaaa,,,,, Grazy Girls, berdansa seperti ini,,,,seperti ini!” Tuan Beny memperagakan sedikit gerakan dansa dengan geram.“Hahahhahahah, Ayo cepat,” Teriak Tuan Beny.Di lorong ruangan VIP kerajaan.Sahzad yang melihat Ervin dari kejauhan segera memanggil putranya itu, “Ervin, Singa
Baca selengkapnya
Gelora Malam
Sorak gemurai para hadirin tamu terdengar kompak saat menyambut dan memberi sambutan kepada sang Sultan.  Chelsea di gandeng menuruni anak tangga dengan sangat romantic membuat para wanita yang melihatnya merasa sangat iri.“Alice, tidak bisakah kamu berhenti berbicara sembrono seperti  itu?” Tegur Faraya. “Apa yang salah dengan perkataanku?” Ucapnya tanpa rasa malu. “Tentu saja itu salah jika kamu berbicara di sisni Alice,” Faraya tak hentinya menasehati Alice.“Kata Sambutan dari Sultan Sahzad : Selamat datang para hadirin undangan saya. Semoga kita semua berada dalam keberkahan, dan semoga kita semua dapat menikmati pesta malam ini dengan berbahagia. Bersulang untuk kita semua!” Sultan Sahzad berdiri di mimbar utama, sorotan lampu yang mengarah kepadanya membuat tubuh kokoh  tampan miliknya tampak bersinar dengan aura kebijaksanaan. “Jaya Sultan Sahzad,” Sorak serempak para tamu undangan mengangkat gelas anggur di tangannya masing-masing. Tu
Baca selengkapnya
Eksekusi
Di lantai satu sebelum mengantar napan untuk sultan, Alice bertemu dengan Gauri dan Tuan Beny. “Anda melakukannya dengan sangat baik, ini langkah pertama untuk mendukungan Anda. Besok Anda akan menjadi Silir VIP Sultan.”“Apa maksudnya itu? Aku tidak mengerti.”“Gauri, jelaskan padanya,” Tuan Beny berlalu menyisakan Alice, Gauri,dan Faraya.“Sultan Sahzad memberikanmu kain sutra putih buakan, itu artinya Sultan mengangkat anda menjadi Havlet?”“Halvet?”“Itu artinya I WANT YOU. Kami semua menyaksikan bagaimana Kamu berdansa denmgan gerakan yang sangat merayu. Cukup dengan game gadis naïf seperti itu Alice.”  Gauri sedikit mengangkat suaranya sembari berjalan meninggalkan Alice.“Alice, Kamu telah berhasil menyihir sultan. Haruskah kita takut kepadamu sekarang karena kamu adalah seorang penyihir,” Canda Fraya.Namun candaan itu ditepis masam ole
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status