Share

Bab 49 - Masa Depan Bersama

Ziana mengangguk, lalu menarik tangan Mahanta kembali ke mobil. “Ayo bicara di dalam. Udaranya semakin dingin.”

Mahanta membuka pintu dan juga sunroof agar mereka bisa melihat bintang dan langit malam. Sesekali Ziana mengusap lengannya yang terasa dingin sambil menunggu Mahanta menyiapkan semuanya.

“Ayo, masuk. Berbaring saja ya.”

Ziana masuk ke dalam mobil lalu berbaring dengan nyaman diatas kasur empuk beralaskan selimut tebal. Mahanta menarik selimut yang lebih tipis menutupi tubuh Ziana sampai ke perutnya, sebelum ikut berbaring di samping perempuan itu.

“Ayo ceritakan,” pinta Mahanta.

“Papa dan mamaku adalah tipe orang tua yang meskipun sibuk bekerja, kalau mendengar anaknya sakit, mereka akan langsung pulang untuk menjaganya.”

“Mereka kerja dimana?”

“Papaku pengawas produksi perusahaan kue dan mamaku salah satu staf yang bertugas dengan alat-alat pembuatan kue. Mereka bertemu disana dan saling jatuh cinta.”

“Oh, karena itu Hannah bisa membuat kue seperti sekarang ini? Sudah ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status