Share

Pesan Rahasia Pada Kertas Tisu

Riri langsung duduk pada kursi di depan Alin, wajahnya sedikit pucat seperti kurang istirahat dan kantung matanya sedikit menghitam.

"Puas kamu, Alin?" ucap Riri sinis pada Alin yang sudah menunggunya lima menit lalu.

Alin menatap Riri lekat-lekat, menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan melipat tangan di depan dadanya, "Puas?" ulang Alin menaikkan alisnya ke atas, "Apa maksudmu?" lanjutnya terus memperhatikan semua gerak-gerik Riri di depannya.

Di sudut ruangan berdiri tegak Keita yang mendampingi Alin sesuai peran yang di butuhkan. Wajah Keita juga menatap Riri tanpa ekspresi tapi telinganya ikut mendengarkan apapun yang di ucapkan Riri pada Alin.

"Ga usah pura-pura! Munafik kamu, Alin! Apa tujuanmu datang ke sini kalau bukan untuk menertawakanku? Huh! Kamu pikir kamu sudah menang?"

Riri tertawa sinis mengejek dan menghina Alin yang tetap tersenyum di bibirnya meski matanya menatap Riri tajam.

"Terserah kamu menilaiku apa, yang pasti aku hanya ingin menjengukmu. Bagai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status