Share

S-2. Ancaman Asisten Dosen Biokimia

"HEHH! Lepasin calon suami gue!" teriak Hesti kalap melihat Aurel memeluk tunangannya di kantin kampus yang ramai.

Mitha, sobat kental Aurel pun mendesis, "Ampun deh tuh bocah cari mati!"

Semua mata seolah tertuju ke situasi ganjil yang terjadi di antara Reynold, Aurel, Hesti, dan Biyan. Seisi kantin berbisik-bisik menatap mereka berempat yang sedang terlibat keributan.

Aurel pun tahu diri dan melepaskan pelukannya di pinggang Reynold lalu menundukkan kepalanya di hadapan kakak angkatannya yang galaknya melebihi macan di bonbin. "Ma—maaf Mbak Hesti, tadi kelepasan ...," ucap Aurel lirih.

Merasa di atas angin, Hesti dengan bersedekap mencecar Aurel di depan banyak orang yang ada di kantin, "Jangan pecicilan sok kecakepan makanya. Lihat lihat dulu dong, masa sih sama dosen, kamu kurang ajar banget peluk-peluk? Murahan loe?!"

'Anjirrrr lambe turah mode on nih si Nini Lampir!' rutuk Aurel dalam hatinya melirik tajam kepada Hesti dalam diam.

Akhirnya Reynold yang menengahi, "Sudah—sudah s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status