Share

Pahitnya Kenyataan

Amalia memperhatikan sang suami yang sejak tadi tak henti menelepon beberapa rekan dan orang suruhan untuk mencari Yura. Ia merasa dirinya terancam karena Madam Syin memberikan bukti jika ia berbohong. Sampai detik ini pun, Edward belum mau bicara dengannya.

“Kamu masih marah sama aku?” tanyanya.

Edward masih saja sibuk menelepon, sampai akhirnya Amalia menarik ponsel milik Edward. Pria itu menatap tidak suka, baru kali ini dia merasa Amalia sangat menyebalkan. Rasa iba yang selama ini membuat ia menutup mata pun sudah hilang begitu saja.

Edward sangat membenci kebohongan. Ia benci saat Amalia melakukan hal yang membuat Yura pergi. Malam tadi saja ia terus menyalahkan Yura tanpa memberi celah wanita itu untuk membela diri.

“Kamu masih marah, sama aku?” Lagi, pertanyaan itu terlontar dari bibirnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status