"Laura, maafkan aku karena aku telah tergoda Lussy. Aku janji tidak akan terpengaruh olehnya lagi.""Pergi kamu dari depan kamarku. Biarkan amu serorang diri saja.""Brian, kenapa kamu mengejar Lussy? Brian, ingatlah saat ini aku ada." Lussy ingin bicara kalau dia hamil anaknya dan Brian menutup mulutnya saat itu juga.Lussy datang menyuusul Brian ke depan kamar Lauw. Brian menarik tangan Lussy dan mengajaknya pergi ke kamar Lussy. Brian tidak mau Laura tahu kalau Lussy hamil."Apa bisa kamu tutup saja mulut kamu itu. Jangan memberitahu siapapun soal kehamilan kamu.""Kenapa aku harus tutup mulut?""Jika kamu buka mulut kamu dan mau biacra silahkan saja! Tapi aku tidak akan mengakui anakmu ini anakku, jika sampai Papaku tahu dan Laura melaporkan aku. Lussy, sabar kelak pasti aku akan menceraikan Laura.""Baiklah! Aku akan tutup muluta tapi setiap bulan aku mau uang jatah bulanan karena aku butuh untuk pemeriksaan rutin dan susu bayi.""Ya, aku akan kirim kamu uang setiap bulan. Ingatl
"Maaf! Aku semalam yang salah, Nayla. Aku juga mengurangi uang belanja kamu karena pembantu tisak ada di rumah. Besok semua mereka kembali ke rumah ini dan ATM ini untuk kamu sekarang. Kamu tinggal belanja dan biarkan pembantu yang masak." Brian membujuk Laura agar Laura tidak melaporkan kejadian semalam ke Papanya."Brian, aku ambik ATM ini. Ingatlah! Jangan ulangi lagi kejadian semalam karena kita masih suami istri. Kak Lussy, kamu juga kakak kembarku jadi tolong Kakak jangan mendekati suamiku.""Laura, aku minta maaf dan aku janji akan menjauhi Brian. Aku tidak mau Brian dilaporkan mertua kamu dan dia di cabut hak warisnya.""Baguslah! Kakak mengerti. Kalian itu sudah menjadi mantan tunangan dan aku harap kalian menjauh satu sama lain."Tiba-tiba Rendra datang dan dia sudah memakai setelah jaz dan kemeja yang tampan. Rendra mencoba meremehkan Brian karena dia tidak suka pria yang punya kesukaan berganti-ganti wanita."Kak Brian, yakin tidak akan bersama Kak Lussy lagi? Jika Kak Lus
"Kanapa Tante mengusirku hanya karena mengoreng bawang gosong?""Ini bukan karena bawang gosong tapi kamu akan menjadi pelakor di rumah tangha Brian dan Laura.""Aku tidak menggoda Brian.""Foto kamu di ponsel Nayla, itu apa?""Kamu besok pagi angkat kaki dari rumah ini. Ini rumah Brian dan Laura, rumah ini bukan rumah kamu.""Tante, jangan usir aku. Brian tidak akan tega mengusirku."Lussy pergi menemui Brian dan dia memberiyahu kalau Mamanya mengusirnya. Mama Brian saat iti mengikuti Lussy dan mendengar semuanya."Brian, Mama kamu mengusirku. Tolong kamu jangan usir aku.""Brian, kamu dengar ancaman Papa kamu jika membiarkan gadis pekakor ini tetap berada di rumah ini?""Aku ingat, Mama. Lussy, mulai besok kamu angkay kaki dari rumah ini dan maaf ini demi aku dan perusahaanku.""Baiklah! Aku akan pergi dari rumah ini. Laura, kamu tega padaku. Brian kamu memilih Laura daripada aku.""Kak Lussy, Laura itu istri Kakakku wajar dia itu di pilih Kak Rendra. Dasat pelakor mau numpang hidup
"Aku tidak akan menganggu Brian, Tante. Semuanya aku pamit.""Hati-hati Kak Lussy.""Kamu pergi saja, Lussy. Kamu sudah di tubggu taxi," Brian berakting seolah dia tidam peduli dengan Lussy."Brian, aku pergi sekarang. Ya, aku tahu! Terimah kasih kamu sudah mengizinkan aku untuk tinggal di rumah kamu.""Sudahlah! Jangan panjang-panjang pamitnya ke Kak Brian. Kalian itu beretemu di kantor setiap hari," sahut Rendra.Lussy di usir dari rumah itu dan mereka juga dingin saat Lussy pamit pindah rumah. Lussy menangis dia merasa bersalah dulu dia meninggalan Brian. Dia juga tidak mau merusak rumah tangga adiknya tapi saat ini dia sedang hamil anak Brian."Laura, aku hamil anak Brian. Aku memang kalah dan menyesal mau merebut suami kamu. Saat ini aku hamil dan aku akan mengambil semuanya darimu." Lussy semakin dendam ingin membuat Laura pergi dari kehidupan Brian, padahal itu bukanlah kesalahan Laura tapi itu kesalahan Lussy sendiri yang kabur saat pernikahannya dengan Brian.Lussy sudah perg
"Lussy, kamu kenapa? Jawab aku! Kamu kenapa diam saja.? Aku akan ke apartemen kamu."Brian panik dan dia harus menemui Lussy aam hari itu juga. Lussy pingsan karena dia pendarahn saat terpeleset di kamar mandi. Brian ganti banu dia langsung ke luar dan dia pergi tanpa pamit pada Laura.Laura mendengar kalau Brian akan ke apartemen Lussy. Laura bangun dari tempat tidurnya dan dia menangis. "Aku hanyalah istri di atas kertas saja bagi Brian. Aku akan membalas dia dan kakak kembarku. Teganya kaliam bermain dibelakangku. Lihat saja, aku akan membuat Brian cinta padaku lalu meninggalka dia."Laura saat itu ke luar kamarnya dan dia ke kamar Rendra. Rendra saat itu sedang tidur. Laura sedih dan dia tidur di sebelah Rendra sampai jam 5 pagi. Laura memeluk Rendra sampai Rendra bangun di pagi hari.Rendra telah bangun pagi, dia melihat Laura Kakak Iparnya yang tidur memeluk dirinya. Rendra kaget lalu dia membangunkan Laura. Laura tertidur sangat pulas malam memeluk Rendra."Kak, sejak kapan ka
"Kalian salah dengar, aku bilang aku Lussy sembuh dan tidak mengangguku lagi. Aku akan merencanakan bulan madu dengan Laura dan akan punya anak dari dia.""Aku tidak bodoh! Suamiku kamu berbohong.""Aku tidak berbohong dan tanya saja sama Lussy.""Brian, kita orang tua kamu. Awas saja kalau kamu berbohong.""Laura, Tante dan Om apa yang dibicarkan oleh Brian itu benar. Dia ingin bulan mau dan segera ada anak dari Laura. Dia mau melupakan aku dan dia memarahi aku agar tidak menganggu dia.""Sudahlah! Kamu sudah sadar Kak. Brian, ayo pulang dengan kita. Kamu harus mengajak istrimu bulan madu dan itu syarat mendapat warisan dari Papa." Papa Brian mengajak Brian pulang."Brian, jauh Lussy. Kamu pelakot jangan ganggu anakku lagi. Jika dia memilih kamu maka harta suamiku dan hartaku tidak akan aku kasih ke anak ini. Kamu bukan menantilu Subagiyo." Mama Brian juga memperingatkan Lussy."Aku tidak akan menganggu Brian, Tante dan Om."Brian pulang bersama Laura dan kedua orang tuanya. Laura ti
"Ayo ikutlah pergi denganku, Kakak Ipar.""Kamu jangan gila di setiap ruangn di villa ini ada CCTV.""Aku sudah mematikan CCTV-nya, Kak.""Adik ipar kamu mau membawaku kemana?""Ayo ke kamarku! Ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu Kak.""Oke, aku ikut dengan kamu. Brian mabuk dan dia tidak akan sadarkan diri."Laura dan Rendra ke luar kamar dan menuju kamar Rendra berada. Sementara Laura sudah ada di kamar Rendra. Rendra pamit untuk menutup pintu belakang tetapi dia ternyata ke villa Brian."Hei, kalian masuklah! Ini pria yang harus kalian layani. Aku membayar kalian untuk memuaskan hasrat pria di dalam villa ini."Rendra akan menjebak Brian dan Rendra membawa dua gadis wanita bayaran untuk melayani Brian. Rendra sudah memasang CCTV di kamar yang di tiduri Brian saat ini. Kedua wanita bayaran suruhan Rendra itu menyelinap masuk atas suruhan Rendra."Kalian masuklah ke kamar. Uang ini untuk kalian.""Siap Tuan Muda. Anda carilah kita jika ada proa kesepian lagi yang butuh kehangata
"Aku... aku tadi melihat orang jualan sayur karena aku ingin memasak jamur. Tapi disini tidak tukang sayur keliling.""Laura di sini akan ada yang memasak dan koki juga. Kita ini bulam mau dan kamu jangan memasak. Aku lelah dan aku tadi selesai mandi dan aku akan tidur lagi. Kamu pergilaj jalan-jalan dan nanti ada yang mengantar kamu.""Brian, kamu tidur saja. Kamu mabuk semalam.""Maaf! Aku belum bisa bercinta denganmu, Laura.""Tidak masalah, Brian. Kamu tidur saja.""Terimah kasih, Laura."'Siapa juga yang mau bercinta dengan kamu? Dasar suami laknat dan Kakak Ipat laknat. Aku akan diam dan membalas kalian. Jangan salahkan aku Brian, kalau aku selingkuh dibelakang kamu.' batin Laura.Laura pagi itu dia mandi dan dia sarapan pagi lalu dia sarapan pagi di masakan koki khusus villa-villa elit punya Papa Brian."Nona apa enak masakkannya?""Enak kok, kamu pria tapi pandai masak.""Apa aku boleh ikut kamu ke villa lain untuk membantu kamu memasak?""Kamu yakin Nona?""Aku suka memasak,