Share

Menurut mata penyidik

Bjjnb

"Papa?" Naura menghampiri pria yang dipanggilnya Papa itu dan memeluknya erat. Begitu juga dengan Ajun yang ikut memeluk.

"Kenapa kalian bisa datang samaan?" tanya Naura lagi.

"Papa sama Rival udah janjian untuk pulang sama-sama. Untungnya hari ini kita gak kena macet, jadi bisa datang lebih awal."

Pria di samping itu terkekeh pelan. Dia adalah Rival, anak pertama di rumah ini. "Keliatan banget kalian berdua kangen sama Abang."

"Idih, PD banget!"

Ditengah pertemuan itu, Arga dan Jevran masih sama-sama berdiri di belakang. Arga memang sudah kenal dengan Ayah dan Kakaknya Naura. Namun, Jevran sendiri sudah bisa menebak ketika melihat kedekatan gadis itu dengan dua orang di depannya.

"Lo ngapain di sini? Masih berani deketin Naura?" tanya Rival melihat Arga. Jangan salah, dia sudah tau kalau Arga ini menyukai adiknya. Namun tetap saja Rival akan terus mengulang bahwa Naura tidak boleh pacaran. Meskipun dengan embel-embel sahabat seperti Arga sekarang.

"Cuma main, Bang. Lagian ini a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status