Share

BAB 24

Anaxtra berdiri dari tempat dia duduk, lalu berjalan beberapa langkah ke depan. Sesaat,dia memperhatikan tempat dimana ia tertidur kemudian menatap lurus ke depan.

"Kalian perhatikan batu yang paling menonjol di depan sana"

Anaxtra menunjuk sebuah batu yang menonjol di depan mereka,

"Jika benar seperti apa yang ada dalam mimpiku,harusnya batu di depan sana adalah puncak dari bangunan Candi Prambanan yang paling besar"

Lilia dan Peter ikut bangkit dan memperhatikan arah yang ditunjuk Anaxtra.

"Bagaimana kau bisa yakin?" Tanya Lilia.

Anaxtra menjawab dengan tatapan masih lurus menghadap ke batu di depannya.

"Lelaki tua di dalam mimpiku mengatakan, aku tidur menghalangi jalannya." Kata Anaxtra seraya menoleh kentempat tidurnya tadi.

"Mungkin tempat aku tidur tadi adalah jalan yang menuju ke Candi utama."

Lilia mencoba mencerna apa yang dikatakan Anaxtra barusan.

"Bisakah kau melakukan screening dengan sinar-x di area

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status