Share

Welcome, Haters! (2)

Kalia yang spertinya mengetahui bahwa Nana sedari tadi memperhatikaku memberi tahuku.

“Nana ngeliatin kamu terus dari kamu ngobrol sama Mas Kafi,” bisik Kalia.

“Iya, aku tau. Biarin aja,” jawabku.

Setelah kami keluar, Nana langsung menghampiri kami.

“Ra, ati-ati tadi aku denger Mbak Gina mau ngelabrak ke kelasmu,” ucapnya.

“Oh. Yaampun kirain kenapa kamu ngeliatin aku,” jawabku sambil menghela nafas panjang.

“Hehe uda mau mikir yang engga-engga ya?” tanyanya.

“Maaf, Na,” ujarku.

“Jangan ke kelasmu dulu, Ra. Di kantin dulu aja,” ujar Nana.

Setelah itu aku dan Kalia memutuskan untuk di kantin. Benar saja, tidak lama kemudian Hana menelponku.

“Ra, jangan balik. Gina ada disini,” ujar Hana.

“Iya. Aku di kantin, makasih ya,” jawabku.

“Sumpa-sumpa jangan balik. Dia udah bawa telor sama tepung,&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status