Share

Pertempuran Terakhir

TBE 56

Malam kian larut. Aku mengajak Risty beristirahat di kamar depan. Sementara Johan dan Opick masih mengobrol di ruang tamu. Aku berbaring di kasur bagian kanan. Risty menyusul seusai mematikan lampu utama. Sinar lampu yang menembus lubang angin di bagian atas jendela membuat suasana kamar tidak terlalu gelap.

Aku memiringkan badan ke kiri dan memegangi tangan Risty. Sesaat kami saling menatap, sebelum aku memajukan tubuh dan mengecup dahinya.

"Perasaanku nggak enak," lirihku sembari menarik diri.

"Sama. Kayak ada yang ngawasin kita dari baru nyampe sini," jawab Risty.

"Iya. Entahlah ini cuma halusinasi atau bukan, tapi di pohon-pohon kayak ada sosok yang kelebatan."

"Aku juga ngerasa gitu. Dan yakin banget itu bukan Viana. Karena dia menunggu di mobil."

"Apa Johan dan Opick tahu, ya?"

"Aku rasa mereka tahu. Makanya tadi Kang Opick bolak-balik ke mobil, terus ngucurin air doa dari guru ke sekeliling rumah."

"Aku mau bergadang aja."

"Jangan. Mas tidur aja karena harus rec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status