Share

Bab 3 Jaminan

Author: Darkmoon
last update Last Updated: 2022-10-21 19:00:25

Kakak besar?

Bunuh?

Adrian terdiam sejenak, bukannya dia syok atau apa. Dia hanya tak habis pikir dengan perkataan gadisnya yang menganggapnya dirinya gangster atau seorang pembunuh, dari mana dia mendapatkan pikiran konyol itu? Adrian terus menatap gadis di depannya yang kini tengah gugup akibat tindakannya barusan. Dia sangat manis, apalagi ekspersi terkejutnya tadi. Ingin sekali menariknya dalam pelukanku. Sayangnya keberadaan makhluk menyebalkan di belakangnya membuyarkan semua angan. Tatapan matanya kini beralih pada Reihan. Kapan adik bodohku ini berhenti membuat ulah?

“Reihan!” seruku padanya.

Reihan berjalan ke arahku dengan santai seolah tak terjadi apapun,”Hai?”

SHIT!

Ingin sekali ku enyahkan dia selamanya supaya kehidupanku kembali damai seperti sebelumnya. Kuberikan dia waktu untuk menjelaskan semuanya, jika dia terbukti bersalah! Akan kuseret dia dengan paksa kembali ke pack.

Adrian geram pada setiap tindak-tanduk sembrono Reihan selama dia berada di dunia manusia. Dia selalu membuat ulah terutama pergerakan mencoloknya dalam operasi bawah tanah yang melibatkan gangster. Sudah berapa kali kutekankan padanya untuk menjaga sikapnya. Namun, perkataanku hanya dianggap omong-kosong saja. kesabaranku hilang, aku memojokkannya ke dinding bersiap melampiaskan emosiku. Sayangnya, tangan mungil wanita yang tak jauh darinya menghentikanku.

Adrian langsung menoleh kearah pemilik tangan itu dengan tatapan sinis. Dia tak suka apa yang di lakukan gadisnya, Adrian cemburu matenya begitu memperdulikan laki-laki lain walaupun dia adiknya sendiri. Tatapan matanya terus memandang gadis itu, ada banyak emosi yang terpancar dari matanya, membuatnya tak tahan hingga akhirnya Adrian perlahan mengendurkan cengkramannya.

“Tolong, lepaskan Reihan.” Ucapnya memelas tak bergeming di bawah tatapan sinisku, “Semuanya adalah kesalahanku, jika dari awal aku mencegah Reihan datang ke sana semuanya tidak akan serumit ini. Maaf. Telah menyebabkan masalah besar untuk anda. Reihan tidak bersalah sama sekali.”

Sial!

Gadis ini sangat menggemaskan.

Adrian ingin membawanya pulang detik ini juga, memonopoli semua perhatiannya dan membuatnya menjadi miliknya selamanya. Emosinya tak bisa terkendali hingga membuatnya sangat frustasi. Gadisnya seperti bom waktu yang membuat semua pertahananku selama ini hancur. Biasanya dia tak pernah membiarkan perempuan manapun menyentuhnya, dia akan sangat jijik dengan sentuhan mereka yang hanya menginginkan hartanya ataupun statusnya. Berbeda dengan gadis di sampingnya, keberadaanya membuatnya nyaman dan hangat. Seolah cahaya kembali memeluknya yang terus tenggelam dalam kegelapan.

Gadis itu perlahan menarik tangannya yang dari tadi menarikku membuatku kecewa, bahkan dia juga melangkah menjauhiku saat aku bergerak mendekatinya. Hatiku tak nyaman saat dia melakukannya, ada perasaan nyeri tapi kucoba abaikan itu semua. Aku harus membereskan masalah Reihan dulu baru kembali fokus padanya.

Aku harus mendapatkan mateku bagaimanapun caranya.

“Saya kakak dari pemuda yang di sana, saya ingin menebus adik saya sekalian dengan teman wanitanya.” Tegas Adrian seraya menunjuk Reihan dan gadis di sebelahnya.

Petugas sedikit kebingungan,”Apa anda yakin?”

“Ya, saya akan menebus mereka berdua.”

Adrian terus meyakinkan petugas tersebut. Dia beberapa kali melirik gadisnya yang tengah terkejut saat aku mengutarakan niatku sebagai penjaminnya.

“Apa hubungan anda dengan gadis itu?” Tanya petugas itu.

“Gadis itu dia-“

“Dia?”

Pasanganku!

Takdirku!

Sial! Aku berharap bisa mengatakan itu sekarang juga.

“Dia adalah teman kuliah adik saya.”

“Mohon maaf pak, anda hanya bisa mengeluarkan adik anda. Sayangnya tidak dengan gadis yang di sebelahnya.”

“Maksud anda?” Adrian terkejut dengan ucapan petugas itu. Dia langsung menatap petugas itu dengan tatapan yang mematikan sampai petugas tersebut tergagap.

“Begini pak, kami tidak bisa mengambil resiko dengan mengeluarkannya.” Gigiku bergemeretak menahan emosi bersiap menghajar petugas tersebut, “Gadis tersebut memiliki catatan criminal sebelumnya jadi kami butuh menemui orang tua atau walinya.”

Kemarahanku menguap berganti menjadi ekspresi bingung, “Apa? Catatan criminal?”

“Betul, maka dari itu kami mengharapkan anda bisa menghubungi orang tua atau wali gadis itu.”

Adrian langsung menoleh ke arah gadis itu sedangkan yang ditatap malah memalingkan wajahnya ke arah lain. Jelas sekali dia tak ingin menjawab apapun, sepertinya ini akan menyusahkan.

Bukan hanya aku, Reihan yang kini duduk disampingku pun sama terkejutnya setelah mendengar pernyataan petugas tersebut. Apa yang gadis itu sembunyikan sebenarnya?

“Apa kau tahu sesuatu tentang ini?”

Reihan langsung menggelengkan kepalanya,” Tidak. Ini pertama kalinya aku mendengar tentang ini.”

“Kau tahu keberadaan orang tua, saudara atau walinya?”

“Entahlah, Luci tak pernah menceritakan apapun tentang kehidupan pribadinya. dia sangat tertutup mengenai itu. Aku hanya tahu dia baru pindah kesini belum lama ini dengan surat rekomendasi dan juga karena pekerjaan dari walinya.”

“Apa kau tak pernah mencari tahu tentangnya secara pribadi?”

“Bro! Aku tak pernah ingin mencampuri urusan pribadi orang lain.”

“Uhm...” Petugas itu mengetuk meja dengan lembut, “Anda bisa membawa adik anda sekarang juga jika anda mau. Akan saya siapkan berkasnya sekarang juga.”

“Aku akan membawa gadis itu juga.” Kataku seraya menunjuk ke arah gadis itu.

“Tapi pak-“

“Berapa yang harus saya bayar untuk mengeluarkannya?”

“Apa?”

“Berapa yang harus saya bayar untuk membawanya keluar dari sini?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Cursed Alpha's Human Mate   Bab 49 Pertemuan 2 musuh lama part 2

    Lucas menatapku bergantian dengan pria di hadapanku, kami masih setia menunggu jawaban darinya.“Karena…” Adrian tak begitu yakin dengan apa yang ingin dia katakan, “Luci berkencan dengan pria di sebelahmu makannya aku marah!” sayangnya itu adalah jawaban yang salah, bahkan anak kecil masih lebih baik dalam berbohong ketimbang dirinya. Lagipula untuk apa aku berkencan dengan Luci? pemikirannya sangat konyol.Lucas menarik nafas keras dan itu terdengar dramatis menurutku. Dia langsung menjatuhkan benda yang sedari tadi di genggamnya lalu menatapku seksama, “kau berkencan dengan Luci?!”“Tidak.” ku bantah pertanyaanya tadi dan Lucas pun langsung melihat kembali kearah Adrian.“Kau pembohong!”

  • The Cursed Alpha's Human Mate   Bab 48 Pertemuan 2 musuh lama

    _Alex_Aku berdiri di balkon menatap pemandangan hutan di sekitarku sambil menghirup udara segar selagi menunggu mangsaku. Kedatangan anjing kampung itu sepertinya lambat, seharusnya dia sudah disini sejak tadi.Anjing kampung sialan itu mengambil cincin yang telah ku kerjakan bertahun-tahun begitu saja, dia bahkan memastikan sihir didalamnya dan seenak jidat menggali informasi tentangku.Ketika mereka berdua hidup bersama banyak sihir yang terbuang sia-sia untuk menyegel ingatan Luci secara paksa. Anjing kampung itu terlalu lancang menurutku, aku bahkan tak bisa mengatakan apapun pada Luci tentang hal ini atau pun mengambilnya kembali.Sekarang cincin itu benar-benar ‘hilang’ jika sesuatu terjadi lagi pada Luci….aku tak tau apa yang akan terjadi akiba

  • The Cursed Alpha's Human Mate   Bab 47 Harapan vs Jebakan

    Aku yakin Bryan pasti akan memberikanku kabar bagus.Dia pasti mendapatkannya kali ini.Aku yakin.====================================================================Nihil.Tak ada informasi apapun.Apa ini semua lelucon?Sama seperti Luci informasi yang ku dapatkan tentangnya hanya informasi dasar saja. Tak ada informasi khusus selain dia adalah seorang dokter.Tidak ada informasi lain yang berguna.Apa ini omong-kosong lainnya?Ku ambil handphoneku dan menghubungi Bryan sesampainya di kamarku.

  • The Cursed Alpha's Human Mate   Bab 46 Jalan buntu

    _Adrian_Luci pulang saat aku sibuk bertelepon dengan klien. Dia berhenti sejenak kemudian dan langsung duduk di sofa tepat di sampingku.Aku tersenyum padanya dan dia pun membalasnya dengan lambaian. Dia sepertinya sedikit bermasalah.Ku selesaikan panggilanku dan berjalan ke arahnya, “ Apa ada yang ingin kau tanyakan padaku? Kau terlihat sangat gusar sejak tadi.”“Ah! Ya… Aku kehilangan cincinku. Kau pernah melihatnya?”Aku tahu itu. cincin itu sengaja ku sembunyikan karena sihir yang ada di dalamnya. Sihir yang dapat menarik ingatan seseorang dalam sekejab.Ku gelengkan kepalaku, “tidak. Apakah itu sangat penting?”

  • The Cursed Alpha's Human Mate   Bab 45 Upaya

    Aneh…Aku merasa hampa saat melihat jari manisku yang kini kosong tanpa adanya benda bulat yang biasanya bertengger di sana.Apa karena aku telah memakainya bertahun-tahun ya? sensasi ini sangat menyebalkan.“ Kau baik-baik saja? wajahmu terlihat pucat.” Tanya Reihan.“ Apa kau melihatku mengenakan cincin saat masuk kelas tadi? ” Aku terus bertanya padanya sambil menatap tempat dimana cincin itu seharusnya berada.“ Tidak.” Jawabnya singkat, “ apakah cincin itu sangat penting bagimu? Kau terlihat sangat khawatir?”“ Entahlah.” Jawabku tak berani menatapnya, “ Aku harus menemukannya bagaimanapun caranya.&rdquo

  • The Cursed Alpha's Human Mate   Bab 44 Hilang!

    _Luciana_ Aku terbangun di atas tempat tidurku. Sebuah selimut di letakkan dengan hati-hati di atas tubuhku, jendela di sampingku masih tertutup tirai yang menghalangi sinar matahari merangsek masuk. Semuanya terlihat normal kecuali fakta bahwa aku sangat melupakan sesuatu. Sesuatu yang sangat penting. Tapi apa?! Ada perasaan aneh yang mengganjal di dalam diriku. Sesuatu yang sangat menganjal! Ku coba mengingat apa yang terjadi semalam. Aku mengingat semuanya dengan jelas sampai bagian ketika aku dan Alice mencapai hutan dan menemukan Adrian di sana. Semuanya nampak kabur. Ku coba memaksakan diri untuk mengingat semuanya, memori itu perlahan muncul dalam pikiranku namun sampai di bagian di mana aku menga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status