Share

Bab 40 Penyesalan

Kakiku mau copot rasanya . Tak pernah terlintas sedikitpun di benakku akan berlari begitu cepat dalam hidupku. Ini sangat melelahkan dan aku tak bisa berbohong begitu saja tentang kondisiku. Hutan terdekat terlihat, aku melihat kondisi Alice, dia bahkan tak berkeringat sedikitpun.

Aku ingin memintanya berhenti sejenak namun melihatnya mencocokan langkahnya denganku itu membuatku mengurungkan niat untuk sekedar mengeluh. Konsekuensinya tubuhku menderita akibat ulahku sendiri.

Kami sampai di depan hutan, kakiku tersandung dan akhirnya jatuh terjerembab ke tanah. Itu membuat siku dan lututku terluka dan berdarah.

“Oww,” Aku mencoba bangkit ketika Alice mengulurkan tangannya padaku. 

“Kita hampir sampai. Aku bisa mencium baunya di sekitar sini.”

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status