Share

Volume I Chapter 1

...

(Dihalaman dalam Benteng Kastil)

Seluruh Pasukan Infanteri Masih sibuk menyerang monster2 troll dan Raksasa Orc, yg tersisa diarea halaman Kastil. Tapi tiba-tiba,

"Argghhhhh!!!!!"

Terdengar suara jeritan seseorang dari dalam Kastil,Yg langsung membuat Para tentara yg tengah menyerang Para monster, merasa ketakutan dan merinding saat mendengarnya.

"S-suara apa itu ... Apa yg sebenarnya terjadi?!" Ujar Driot pelan.

"Driot, B-Bukankah itu suara dari komandan Grostin ...!?" Tanya Salah satu Prajurit disebalah driot, membuat raut wajah sang budak driot seketika pucat Saat mendengar suara teriakan dari majikannya tersebut.

"T-tidak mungkin ..."

"Arghhhh tidak tolong!!!!" Jeritnya Disertai suara cakaran dan robekan yg terdengar sangat mengerikan dan sadis ditelinga mereka.

Dan Zrett! Zrett!

Yg langsung membuat para tentara darat berhamburan berlarian keluar untuk menyelamatkan diri mereka masing2,

"M-mengerikan! Aku sudah tidak kuat lagi!!"

"Hei, apa yg kalian lakukan huh?! Kembali ketempat masing-masing!" Saut Salah satu Prajurit pemanah yg mencoba menahan tangan rekannya yg juga ingin pergi keluar, yg langsung dibalasnya dengan penuh marahnya.

"Lepaskan aku! Apa kau tidak dengar itu huh?! K-komandan Kita pasti sudah Mati Didalam Sana!"

"Tapi tetap saja kau tidak boleh bertindak sepengecut ini Dan pergi begitu saja dari medan perang-" Ucapannya terhenti Saat dirasanya tubuh dari Salah satu temannya itu mulai bergetar hebat, dengan raut wajah frustasinya.

"M-maaf ... tapi Aku tidak ingin Mati!!" Ujarnya sambil membuang senjata panah yg tengah ia pegang Dan mulai lari terbirit2 keluar gerbang, diikuti pria tersebut yg perlahan2 mulai melangkah mundur Dan mengikuti temannya dari belakang.

Tapi tidak dengan Driot, yg masih diam mematung tak bergerak ditempat sambil menatap kearah Pintu Utama Kastil dengan tubuh gemetarnya.

"Driot b-bagaimana ini ..." Tanya Salah satu temannya yg juga berasal dari kalangan budak yg masih berdiri dibelakangnya, diikuti ke4 pemanah lainnya yg ikut mendekat kearahnya.

Dan tak lama dari arah pintu utama kastil muncul 1 iblis Monster Raksasa berwarna hitam tinggi, Serta bertanduk diatas kepalanya. Yg lebih membuatnya Kaget lagi saat dilihatnya, mulut Dari sang Iblis monster bertanduk itu, terlihat tengah Mengunyah Dan melahap kepala dari sang komandan Grostin didalam mulut besarnya.

"Ti....tidak....!!" Lirihnya shok Dan seketika membuat Driot Pier sang budak wanita milik Komandan grostin yg langsung menjatuhkan busur panahnya ketanah lemas.

"T-tuan grostin!!!" Ujar para prajurit pemanah didekat driot yg juga kaget melihatnya.

KReeteEK! KReeteEK!

Terdengar Suara tulang yg dilumat hancur dimulut sang monster bertanduk itu, yg kemudian langsung dari mulutnya mengalir darah segar dari sang komandan grostin hingga jatuh menetes membasahi seluruh tubuhnya.

"GROoooOO!"

"S-sialan! dasar iblis monster menjijikan!! Berani sekali kau membunuh tuanku huh!!?"

"Kemari Dan lawan aku! Dasar iblis jahanam!!" Serunya kesal Dan langsung mengambil busur panahnya yg tadi ia jatuhkan ketanah. Dan dengan mata penuh amarahnya ia membidik kearah monster bertanduk yg sudah melahap Majikannya tersebut.

"Hanguslah kau!"

"Fire Triple Blast!!!"

Dan 3 gumpalan Api yg cukup besar, langsung muncul dari ujung busur panahnya, dengan cepat bergerak terbang mengarah tepat ketubuh sang monster bertanduk gabungan antara rusa Dan serigala tersebut.

DUAaarRR!

Suara ledakan dari rapalan matra sihirnya, tapi terlihat sang monster itu Sama sekali tidak terbakar panah Api yg menancap ditubuhnya Saat ini.

"B-bagaimana bisa?!" Tanya temannya bingung Karna serangan Api yg barusaja Driot dirapal, termasuk kategori serangan paling kuat yg dimiliki Sang Kesatria dengan julukan "The Slave Archery" tersebut.

"OAAaaaaAHH!!"

Teriakan monster itu kembali terdengar kencang Dan nyaring, setelah ia mengambil 3 panah yg menancap ditubuhnya, Membuat Driot dan ke4 temannya menutup rapat2 telinganya yg sakit, akibat suara aumannya yg kali in terdengar sangat keras.

Dan Tak lama dari belakang tubuh monster bertanduk itu, Muncul sekitar 10 monster bertanduk lainnya yg sama sepertinya, dan langsung melompat menyerang kearah Driot Dan para Tentara darat yg masih berlarian keluar kearah pintu gerbang benteng kastil Thor.

"Arghhh!!!" Teriakan para tentara darat yg tengah dicabik2 tubuhnya oleh sang monster. Begitu juga Dengan Driot dan kawan-kawannya, tubuhnya langsung didorong kebelakang Dan dicabik2 dengan Ganasnya.

M-maafkan aku komandan Grostin, karna aku.... Aku sudah gagal melindungimu tuanku. T-tolong maafkan kesalahan dari budakmu yg cacat ini, tuan!

Dan Zrett!, untuk kedua kalinya tubuh Driot dicabik oleh sang monster, Hingga membuat Luka besar dikepalanya. Terlihat darah yg begitu Banyak menyiprat, kelantai bahkan kearah tembok benteng.

"Arghhhh!!!!!" 

"Tidak! tolong!!!"

Berulang2 Kali terdengar suara jeritan para tentara yg sedang dicabik2 hingga tewas mengenaskan ditempatnya

"A-apa-apaan ini ...?" Tanya Kesatria Flyer Laki2 bernama Luricon yg terkaget2 saat Melihat kekacauan yg terjadi didalam Halaman Benteng Kastil.

"Apa yg sebenarnya terjadi disana wakil komandan knight?!" Saut Kesatria Laki2 disebelah luricon yg juga sama kagetnya dengan dirinya.

"D-dan iblis monster apa itu sebenarnya huh!?" 

"A-aku juga tidak tahu!" Jawab Luricon dengan raut wajah berigidik ngeri, setelah Melihat Banyaknya mayat2 dari para pasukan Tentara yg sudah tergeletak mengenaskan ditanah, dengan bersimbah darah dimana2.

Dan Tak lama disebelahnya datang sang komandan udara lidhia yg juga tampak terkejut, tapi dengan cepat mengubah ekspresinya, karna dia tidak ingin seluruh pasukannya dibuat ketakutan Saat melihat wajahnya Saat ini. Terlebih dia adalah sang komandan udara berpangkat "Warrior 3".

Mengerikan ... ! kenapa situasinya, malah jadi Sekacau ini!!?

Komandan Udara lidhia yg masih mengendarai Burung Griffin-nya. Setelah mengamati situasi yg terjadi dari atas benteng kastil, kastil yg semula didominasi warna abu-abu terang, kini sekarang berubah menjadi Kastil yg penuh dengan warna merah darah Disetiap sudutnya.

Hampir 15 ribu pasukan Infanteri Dan kaveleri, yg merupakan pasukan Invansi dari Aliansi gabungan kekaisaran Victoria dengan Kekaisaran lainnya, tengah diserang habis2san oleh para monster Orc, troll Dan Monster hitam bertanduk itu hingga Tak bersisa.

Membuatnya semakin terpojok dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Arghh!!! Tolong!!" Suara jeritan kesakitan dari para pasukan darat dibantai habis oleh Para Monster disana.

"K-komandan knight Lidhia! Apa perintahmu sekarang? Apa Kita sebaiknya turun Dan membantu mereka semua? S-sebelum seluruh Pasukan, dibantai habis oleh para iblis monster itu ..."

"K-kita ... "

Tapi saat sang komandan udara ingin memberikan perintahnya, tiba2 ucapannya terhenti. Saat dilihatnya Dari atas menara benteng disebelah kiri, tiba-tiba Muncul kilatan-kilatan kecil yg kemudian membentuk Bulatan berwarna hitam pekat, yg berada Tak jauh dari para Flayers Saat itu.

Dan Degh!,

Jantungnya seakan berhenti, saat dadanya mulai Merasakan sesuatu kekuatan yg sangat ganjil dan tidak biasa dari arah kilatan2 tersebut.

Gawat!!!!

"M-mundur! Semuanya cepat mundur!"

"Eh!!?" Pekik Luricon kaget menatap bingung kearah sang komandannya yg terlihat tampak panik. Karna menurutnya hampir tidak pernah ia menunjukan ekspresinya seperti itu pada seluruh pasukan Flayer,

"Semuanya segera menjauh Dari area benteng-" Lanjutnya. Tapi sayangnya semuanya sudah terlambat, rupanya kilatan2 itu jauh lebih cepat daripada perintahnya tersebut.

Dan Zrett-Zrett!

Bulatan hitam itu langsung berputar2 kencang Dan menyedot para kesatria flyer, begitu juga sang komandan yg tubuhnya langsung tertarik kearah depan dengan kuatnya.

"S-sial, aku terlambat!!" Umpatnya geram, tapi dengan cepat ia merapalkan sebuah Matra sihirnya,

"Holy shield!!"

Dan berhasil sebuah dinding tipis berbentuk seperti bulatan Perisai berwarna Putih terang bagai cahaya, yang langsung muncul Melindungi sang komandan knight warriors wanita itu, bersama burung Griffin-nya yg hampir tersedot kearah lubang hitam. Tapi tidak dengan para Kesatria Flyers lainnya yg perlahan2 mulai tersedot masuk, kearah pusaran dari lubang hitam tersebut.

"Arghhh! Tidak!"

"T-tolong kami komandan knight!!" Teriaknya kepada para bawahannya. Yg langsung disahuti sang komandan udara Lidhia,

"Semuanya segera aktifkan sihir pertahanan diri tingkat 3 kalian! Itu akan mencegah kalian tersedot kedalam lubang hitam itu!" Perintahnya.

"B-baik komandan!!" Seru para Kesatria flyer yg langsung diikuti serentak para bawahannya.

"Defense Shield Level 3!!!"

Dan Benar saja para kesatria yg hampir tersedot kedalam lubang hitam itu, berhasil menyelamatkan dirinya setelah mengaktifkan perisai pertahanan milik mereka masing-masing.

"Luricon, Segera menjauh dari Sana!!!!" Pintanya kepada sang adik Yg berhasil selamat berkat sebuah Perisai berbentuk Lingkaran berwarna kuning, yg sudah menutupi Seluruh tubuhnya Saat ini.

Dan dengan cepat ia langsung Terbang menjauhi area benteng kastil sambil membawa para burung Griffin-nya, diikuti para kesatria Flyer lainnya yg ikut bergerak dibelakangnya.

"Cih! Takkan kubiarkan santapan bagi anak2ku sampai lolos!" Ujar seseorang berbaju serba hitam, yg Menatap kesal kearah pantulan Dari bola Kristal berwarna keunguan ditangannya.

"Segera Tangkap Dan Bawa kemari para kawanan burung itu!" Ujarnya penuh emosi.

Tak lama, mulai terdengar kembali Suara kilatan Dari arah pusaran lubang hitam itu saat komandan Knight wanita itu ingin pergi menjauh dari sana secara mengejutkan tiba-tiba dari Dalam pusaran itu muncul beberapa sosok bayangan hitam berbentuk tangan2 panjang keluar dari dalam Sana.

Dan dengan kencang melesat bagai sebuah Tali rantai kearah para flyer yg sedang mencoba menghindar kabur.

Srettt! Srettt!

Rantai2 hitam itu seketika mulai mengikat sebelah kaki Para Burung Griffin yg sedang mereka tunggangi, Hingga menariknya masuk kedalam Lubang pusaran hitam itu kembali.

"Gahhhhh!!" Pekik para burung menjerit kesakitan, saat kaki2 mereka terikat Dan ditarik kencang kebelakang, membuat Sang komandannya kembali merapal mantra sihirnya,

"Tidak akan kubiarkan!"

"Munculah Jarum2 Petir Penghancur!" Ujar komandan Knight Lidhia yg mengarahkan tangannya keatas langit.

Dan seketika muncul petir berwarna merah yg langsung menyambar dan memotong bayangan dari tangan2 hitam itu, yg saat ini tengah mengikat Kaki dan tangan para burung Griffin.

"Sekarang gabungkan kekuatan kalian Dan pusatkan serangan kalian kearah lubang hitam itu!!" Perintah dari sang komandan kembali terdengar ditelinga mereka.

"Baik komandan!!"

Dan secara bersamaan mereka mulai merapalkan mantra sihirnya kearah pusaran lubang hitam itu,

"Jarum2 kilat!"

"Tusukan angin!"

"Panah Cahaya!"

"Panah air!"

"Semburan Api Neraka!!!!"

Dan terlihat lingkaran dari lubang hitam itu yg meledak Dan mengalami banyak keretakan dimana-mana,

"Berhasil!!" Seru senang Salah satu Kesatria Flayer laki-laki yg melihatnya, tapi Tak lama lingkaran itu mulai kembali Utuh seperti Sedia kala, Dan sialnya Kini lubang hitam itu malah menjadi membesar dari sebelumnya.

"T-tidak mungkin!!" Ujar Kesatria Flyer wanita yg memegang senjata busur panah nya, dengan raut wajah Pucatnya.

"Lelucon macam apa ini! S-semua serangan Kita sama sekali tidak mempan padanya ..." Saut kesatria flyer laki2 yg berdiri didepannya sambil menggengam erat Tombak ditangannya dengan penuh amarahnya.

"Cih! Dasar bedebah!!" Gerutu sang komandan Knight warrior lidhia yg juga terlihat amat kesal, dan ia kembali merapalkan mantra sihirnya.

"Gerakan Kilat!"

Dengan gerakan perpindahan bagai Kilat, sang komandan langsung menghilang dari atas Burung Griffin-nya, dan secara mengejurkan tiba2 muncul tepat didepan pusaran hitam itu. Sambil menyatukan telapak tangannya ia merapalkan sebuah Mantra sihir untuk ketiga kalinya diikuti sebelah mata kanannya yg ia buka lebar-lebar,

"Panah Indra!!"

Dan seketika Bola matanya langsung berubah warna, Yg awalnya semula berwarna biru laut kini berubah menjadi pink kemerahan yg menyala-nyala.

"Gawat!! I-itukan ....!!?" Seru kaget seorang Kesatria flyer sedang memegang pedang rapier tipis berwarna hijau ditangannya, Tampak terkejut Saat melihat mata kanan dari Komandannya yg mulai berubah warna.

Dan berhasil tidak ada hitungan detik ia dengan mudahnya langsung menemukan sosok Bayangan manusia yg tengah bersembunyi dibangunan sebelah kanan benteng dari Kastil Thor.

Ketemu kau sialan!

Tidak ingin menyianyiakan waktunya, dengan kecepatan penuhnya ia terbang lebih tinggi beberapa meter keatas langit. Dan kemudian langsung membentangkan kedua sayapnya yg berwarna kecoklatan bagai Sayap seekor elang. Diiringi dengan kedua tangannya yg juga ia buka lebar2, sambilsmerapalkan sebuah Matra sihir Petir miliknya.

"Tusukan Petir Penghancur tingkat 2!!"

Tak lama langit langsung berubah menjadi redup Dan gelap disertai suara petir yg mulai bergemuruh keras, Akibat dari rapalan matra sihir yg komandan knight Warrior Lidhia rapalkan.

Dan dari atas langit yg Gelap gulita itu perlahan-lahan muncul beberapa kilatan-kilatan Petir yg langsung menyambar keseluruh titik2 area bangunan benteng, yg sudah ia tandai dengan Segel Mata kanannya sebelumnya.

ZDEeerRRR! ZDEeerRRR!

Para monster2 yg saat itu tengah memangsa para Pasukan tentara dihalaman Benteng Kastil seketika Langsung mati terpanggang hangus, akibat sambaran kilatan Petir Dari atas langit yg menyambar tubuh para monster2 lainnya.

"Ha...ha...ha!" Deru napas dari sang Komandan yg mulai terengah-engah, Dan wajahnya yg terlihat tampak pucat disertai keringat dinginnya.

Semua itu karna Efek Dari rapalan Mantra sihir tingkat tinggi yg baru Saja Ia lakukan secara beruntun, Yg sangat menguras banyaknya tenaga Dan juga mana sihir yg Ada Didalam tubuhnya. Tapi jika ia terlalu sering menggunakan kekuatan petirnya, tubuhnya lama kelamaan Akan mengalami "Mind Down" atau yg biasa disebut dengan hilangannya kesadarannya.

Itulah kenapa ia harus menghentikan pertempuran mengerikan ini, sebelum Hal itu mulai terjadi padanya.

Dan melalui Segel mata kanannya yg Masih aktif, ia kembali menatap kearah bangunan sebelah kanan dari benteng Kastil milik Kerajaan Elantra. Tempat dimana Sisosok bayangan itu tengah bersembunyi sebelumnya,

Tapi tampak bayangan itu sudah hilang entah kemana membuatnya sedikit berharap Lega setelah mengetahui, kalau sihirnya ternyata berhasil melumpuhkan sosok misterius yg diam2 mengendalikan Monster2 buas yg Ada Didalam Benteng dari belakang layar.

Sudah kuduga, dialah dalang dari semua kekacauan ini! T-tapi Siapa dia? Apa dia salah Satu Dari pemimpin para iblis yg menguasai tempat ini?!. Aku harus lebih berhati-hati lagi, karna dia bisa dengan mudahnya mengaktifkan sihir "Black hole" Yg merupakan salah satu sihir

terlarang tingkat tinggi!?

...

(Dilain sisi ...)

"Kakak ... Ah tidak! M-maksudku komandan Knight Warrior 3?!"

"A-apa anda baik-baik saja...?!" Tanya salah Satu kesatria flyer bernama Luricon Fredburn, yg langsung terbang mendekat menghampiri komandan lidhia.

Disusul para Kesatria Flyers lainnya yg juga ikut mendekat kearahnya,

"Hmm ... A-Aku baik-baik saja kok jangan khawatir Luric ..." Jawabnya Dengan napasnya yg Masih terdengar terengah-engah, Sambil memegang sebelah bahu dari Kesatria Luricon.

Luricon mengerti itu semua karna efek dari mantra sihir yg terus ia gunakan, yg tentusaja Akan mengonsumsi seluruh energi maupun Mana sihirnya, dengan hati-hati ia memapah tubuh sang komandan yg berdiri disebalahnya Saat ini, melihat sikap Gentle dari sang adik laki2nya membuatnya sedikit tersenyum tipis.

"Kalian Sendiri bagaimana? Apa Ada yg terluka ..." Tanyanya. Tapi tiba2 Dari arah belakang tubuh sang komandan lidhia yg sudah tertancap sebuah Jarum panjang berwarna hitam.

Jleb!

"Kya!!!"

"K-komandan knight!!!!" Teriak para kesatria Flyer histeria karna terlihat hingga tembus kearea depan tubuh sang komandan. Disertai darah yg mulai keluar dari mulutnya,

"Uhuk-uhuk!" 

"A-apa yang ...!?" Rintihnya pelan yg kemudian menunduk kebawah, untuk melihat kearah bawah perutnya yg sudah tertancap sebuah jarum hitam. Begitu juga dengan ekspresi Luricon yg juga shok saat melihatnya.

Dan Tak lama disusul teriakan peringatannya dari salah satu Kesatria Laki2 Flyer yg berdiri didepannya saat itu,

"K-komandan Knight dibelakangmu awas!!!" Serunya panik. Dan saat sang komandan ingin menoleh untuk Melihat kearah belakangnya, tiba2 tanpa bisa ia sadari sekaligus ia hindari.

Jleb! Jleb!

Muncul kembali 2 buah jarum hitam yg Kali ini berbentuk sebuah rantai panjang, yg sudah menancap dikedua Sayap coklatnya Dari arah belakang.

"Ugh!!"

"Tidak!! Komandan lidhia!!" Teriak luricon setelah tubuhnya ia dorong untuk menjauhinya hingga beberapa meter darinya.

Dan dengan mulut yg terbata2 ia berkata,

"P-pergi..." Lirihnya pelan sebelum akhhirnya tubuhnya ditarik paksa hingga mundur kebelakang dengan begitu cepatnya.

Tapi sebelum itu ia kembali berkata dengan suara lantangnya.

"C-cepat ... Pergi dari sini!!!!!!" 

"T-tapi kak?!" Jawab sang adik Yg masih berusaha mendekatinya, membuatnya sedikit kesal atas perintahnya yg malah tidak dia dengarkan sama sekali.

"Jangan membantah luricon! C-cepat ... Bawa seluruh kesatria pergi dan menjauh dari sini sekarang juga!!!"

Dan tubuhnya mulai diseret kebelakang,

"Ugh dasar kakak yg bodoh!" Umpat sang adik menahan kesalnya, setelah mendengar perintah Dari kakaknya yg juga merupakan Seorang komandan Udara Dari para Kesatria Flyer.

Dan Bugh!,

Tubuh sang komandan wanita itu langsung terlempar dan membentur kearah dinding benteng dibelakangnya dengan begitu kerasnya, Hingga ia kembali mengeluarkan darah dari dalam mulutnya tapi tidak hanya itu saja, kedua sayapnya pun mengalami luka-luka akibat dari tusukan paku-paku hitam yg tadi menancapkan ditubuhnya yg juga mulai mengalir banyaknya darah.

Membuat tubuhnya seketika ambruk jatuh ketanah dan langsung tergeletak tak sadarkan diri, dengan tubuh tertimpa reruntuhan dinding2 Tembok Benteng Thor didekat Lidhia terjatuh saat itu.

"Tidak komandan!!!" Teriak para kesatria Flyer yg panik saat melihat sang komandannya sudah tertimbun bangunan tembok yg runtuh diatasnya.

"Kakak ...?" Kata Luricon dengan suara gemetarnya.

.

.

.

==>>NEXT

...

NB:

Jurus Panah indra merupakan jurus Segel untuk pembuka Mata Indra bagian Kanan Dari penggunanya.

Dan Termasuk kategori Mantra sihir tingkat tinggi, yg hanya bisa dilakukan dan dikuasai oleh Para Kesatria Knight yg sudah mencapai tingkatan Level Warrior tertinggi.

...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status