Share

56. Remaja Bernama Pan

Alun-alun kota di siang hari cukup ramai. Pedagang menjajakan dagangannya penuh semangat. Ada berbagai macam pernak-pernik khas kota, makanan pinggir jalan, dan musik jalanan. Manik coklat mengedar cepat, menikmati keramaian kota. Sesekali Shi Jiu berhenti di salah satu gerobak cemilan. Ia membeli dua tusuk sate ayam berbau rempah-rempah. Harga barang di sini bisa dibilang lebih murah beberapa yuan dari kota Xiantao. Mungkin akibat bencana musim kemarau, membuat perekonomian di kota ini lebih rendah.

“Nona muda di sana!” seorang pedagang laki-laki memanggil Jiu. “Dari pakaianmu, sepertinya Nona adalah pengembara. Bagaimana, mau coba makanan ekstrim dari kota Wuzhishan?”

Tertarik dengan tawaran pedagang makanan, Jiu menghampiri. Gerobak itu sepertinya menjual makanan sejenis gorengan. Bentuknya mirip ayam goreng khas Jepang, chicken karaage. Makanan yang bisa disajikan sebagai lauk maupun sekadar cemilan. Warnanya juga cantik, coklat keemasan.

“Tidak ada yang aneh dari makanannya. Mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status