Share

25. Kunjungan kerja

     Aga berjalan masuk ke ruang rapat. Mereka berdiri untuk menyambut kedatangan Aga.

“Silakan duduk kembali.” Aga mempersilakan mereka.

     Aga menatap satu per satu karena mencoba meyakinkan dirinya bisa melakukannya.

“Rapat dimulai.”

     Aga mengambil sikap duduk yang nyaman baginya. Dia menatap mereka satu per satu dan mengingat wajah mereka. Keinginan yang kuat pasti bisa mengalahkan rasa gugupnya. Dia menatap tajam pada mereka, satu per satu.

     Aga melihat beberapa dari mereka sibuk sendiri.

“Pak, bisa kita mulai rapatnya? Jangan sibuk sendiri.” Aga mengatakan dengan tegas.

“Iya,” bisik salah satu dari mereka.

     Aga tidak berpikir dapat menggunakan cara tegas dan keras pada mereka. Dia tidak berpikir bahwa mereka akan menggunakan cara yang sama untuknya.

“Selamat pagi. Terima kasih berkenan untuk datang. Terima kasih kursi di ruang rapat teriis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status