Share

Bab 23

Hanya Fanala sendiri yang turun di halte itu. Macam biasa. Malam begini memang tak banyak yang berhenti di halte ini.

Ia agak terkejut mendapati ada seseorang laki-laki duduk di bangku halte dengan kepala tertunduk. Terlebih itu orang yang dikenalnya.

"Gathan?" panggil Fanala.

Laki-laki yang masih menggunakan seragam SMA itu mengangkat wajahnya. Menatap Fanala dengan mata yang biasanya berbinar namun kini tampak suram. Serta ada beberapa memar dan luka di wajah tampannya.

Fanala mendekat. "Muka lo kenapa?" Ada khawatir terkandung dalam kalimatnya.

"Lo gak mau ngelakuin adegan yang biasa ada di drama Korea, Fan?" ujar Gathan, tak mengacuhkan tanya yang ditujukan padanya.

Sepasang alis Fanala terangkat tipis. Gagal paham.

"Ngobatin luka gue," jawab Gathan atas tanya tanpa suara Fanala.

Fanala mendengus. Bisa-bisanya Gathan bercanda di saat s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status