Share

Bab 22

Gathan menutup pintu di belakangnya. Sebelah tangannya bergerak mengeringkan rambut menggunakan selembar handuk berwarna gelap. Dalam dua langkah ia melompat ke tempat tidur, kemudia berbaring terlentang.

Hari ini sangat melelahkan. Tapi itu ada apanya dibanding rasa bahagianya. Seharian penuh menghabiskan waktu bersama gadis yang tengah sangat disukainya saat ini. Tertawa, berlari, di pantai. Bahkan suara tawa Fanala yang merdu masih terngiang-ngiang di telinganya. Membuat ia selalu ingin menghela napas dalam, mengapresiasi suara itu.

Tangan Gathan meraba-raba mencari ponsel yang tadi dilemparkannya saja sebelum mandi. Tak lama benda itu pun didapatkannya dekat bantal.

Ibu jari Gathan lincah bergerak di atas layar, membuka aplikasi chatting berwarna hijau. Mengecek pesan-pesan yang masuk. Ada dari Sasha, Mimi, juga beberapa group yang diikutinya. Tidak ada yang penting. Ia pun beralih melihat snap-snap t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status