Share

After The Tempest Gone

Saat Jimi kembali ke ruangan, ia menemukaan Gani yang tidur pulas dengan tangan dan kaki yang diikat, persis seorang tahanan. Ia yang awalanya berniat membangunkan, namun mengurungkan niatnya khawatir Gani akan membalas dendam. Jimi sudah sangat jauh lebih baik dan besok ia belum tahu ada agenda apa yang menanti

***

"Jimi! bangun! Hei Jimi!" terdengar sayup-sayup suara memanggil nama Jimi.

"Hilmi! hei goblok! bangun! Kalau lo engga bangun, kami tinggal ya!" suara satu lagi terdengar dan lebih jelas, ini suara Afif.

Jimi perlahan membuka matanya dan terkejut melihat kedua tangannya diborgol. Afif yang berdiri di sampingnya berteriak tentang sesuatu, namun Jimi tidak mendengarnya dengan jelas. Gani yang berada dekat pintu, justru yang lebih mengagetkan Jimi karena ia sudah bisa berjalan dengan lancar.

"Loh, gani sudah bisa jalan? Hoaamm.. memang ada apa buru-buru?" tanya Jimi sambil menggaruk-garuk perutnya. Meski ia biasa bangun pagi, namun kel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status