Share

Kau Juga Bodoh

Jay mendekati Jio, kemudian membisikkan sesuatu yang Nohan tak tahu.

Sementara itu Ray terlihat menyeringai lebar, pun dengan Ren yang wajahnya kini terlihat amat mengerikan.

"Baiklah! Kami pergi dulu, Ansos!"

Dan detik itu juga keempat monster berjubah manusia itu melengang keluar kelas.

Kini kelas benar-benar kosong, menyisakkan Nohan dengan perasaan jengkel dan kecewa pada dirinya sendiri.

Nohan tentu ingin melawan, tapi percuma Nohan tak akan mungkin menang melawan empat orang sekaligus. Ditambah Ren adalah atlet taekwondo kebanggaan sekolah. Tentu Nohan pasti akan babak belur, sebelum mampu memukul salah satu dari mereka.

Nohan mengusap hidungnya, kini cairan kental berwarna merah sepenuhnya terlihat di tangan kanannya.

Nohan tertawa, ia tertawa miris memandangi tangannya yang dipenuhi darah dari--hidungnya.

Nohan kira darah di hidungnya akan berhenti keluar, nyatanya tidak. Darah itu bahkan menetes ke meja.

"Aku bahkan tidak punya tisu!" monolog Nohan merasa frustrasi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status