"Pertama, uruslah proses keberangkatan untuk dua pasangan ibu dan anak di luar sana. Biarkan mereka meninggalkan negara ini untuk memulai hidup baru.""Kedua, aku perlu informasi tentang sebuah perusahaan bernama Grup Greenergy. Kamu bisa memberiku semua jenis informasi tentang mereka.""Ketiga, kalau aku menemukanmu mengancamku lagi, aku rasa pertemuan berikutnya nggak akan sesantai ini."Di dalam vila di Edmilton, Surya menatap Shakira yang cantik dengan ekspresi acuh tak acuh sambil mengatakan semua ini."Pak, kamu tenang saja!""Aku akan menyuruh orang untuk mengurus masalah yang kamu perintahkan padaku sekarang juga. Sementara untuk peringatanmu, aku nggak akan pernah melakukan kesalahan untuk kedua kalinya.""Selain itu, apa kamu perlu orang-orangku untuk mengaturkan tempat tinggal untukmu? Bagaimanapun juga, orang-orang Mandela masih mencarimu."Shakira tampak sangat tunduk terhadap Surya yang memiliki kekuatan yang tidak terduga ini. Dia lebih terlihat seperti sedang menerima p
Setelah mengatakan itu, Surya tersenyum pada beberapa orang itu, lalu mengemudikan truknya untuk meninggalkan vila Shakira.Surya tidak tahu seperti apa kehidupan kedua pasangan ibu dan anak ini di masa depan, tapi dia tahu bahwa dia dan Mandela, salah satu dari enam raja itu, harus menyelesaikan masalah di antara mereka.Bagaimanapun juga, Rubick memang mati di tangan Surya. Tak peduli apa pun yang terjadi, masalah ini harus diselesaikan.Di malam hari, Edmilton tampak bersinar dengan cahaya lampu yang indah.Setelah Surya mencari tempat parkir untuk waktu yang lama, dia akhirnya menemukan sebuah tempat, lalu menghentikan truknya.Namun, begitu Surya keluar dari tempat parkir, dia ditabrak oleh seorang gadis yang berlari ke arahnya dengan tergesa-gesa.Dengan kemampuan Surya, tidak sulit baginya menghindari gadis itu. Namun, saat dia hendak berbalik ke samping untuk menghindari gadis itu, dia menemukan tato khusus di tubuh gadis itu yang sangat menarik perhatian.Sementara untuk tato
"Kalau kamu nggak mau mati ....""Lebih baik kamu nggak bergerak sekarang."Melihat puluhan pria kekar tergeletak di tanah, Surya berjongkok untuk memeriksa identitas orang-orang ini sambil berbicara dengan gadis yang sudah memanjat pagar besi hingga mencapai bagian dalam tempat parkir.Gadis berambut pirang itu sepertinya terintimidasi oleh kekuatan dahsyat Surya. Dia menatap Surya yang membunuh puluhan orang dalam sekejap dengan ekspresi ketakutan di wajahnya.Setelah melihat kekuatan Surya, gadis cantik berambut pirang itu memohon belas kasihan Surya melalui kawat besi dengan ketakutan, "Kakak ....""Aku benar-benar nggak bermaksud menyakitimu tadi. Kalau bukan karena orang-orang ini sangat kejam, aku nggak akan menggunakan cara seperti itu untuk melarikan diri.""Selain itu, kalau kamu nggak menahanku tadi, aku juga nggak akan melakukan ini. Paling-paling aku akan mencarimu beberapa hari lagi, lalu menggunakan uang untuk menebus barang itu."Mendengar ini, Surya yang sudah selesai
"Kalau nggak, meski kamu membunuhku sekarang juga, aku juga nggak akan membuat kesepakatan apa pun denganmu."Mendengar gadis itu menyetujui permintaannya, Surya melemparkan kedua USB tersebut pada gadis itu tanpa ragu, lalu berujar, "Aku nggak pernah suka merampas barang orang lain, apalagi mengambil barang orang lain dengan mudah.""Sekarang aku akan mengembalikannya pada pemilik aslinya, tapi kamu jangan main-main denganku. Begitu aku tahu kamu punya pemikiran yang nggak baik padaku, aku punya banyak cara untuk membuatmu menyesalinya.""Tentu saja, selama kamu bersikap patuh, aku juga nggak akan menyakitimu atau siapa pun yang berhubungan denganmu."Setelah berkata demikian, Surya langsung melemparkan kartu identitas yang dia peroleh dari pria botak itu ke tanah, lalu melihat jam tangannya sambil berkata, "Ayo kita pulang sekarang. Ini sudah larut, aku belum makan malam."Ketika mendengar Surya mengatakan ini, gadis itu menatap mata tulus Surya, lalu mengambil ransel yang Surya buan
"Ada empat keluarga yang tinggal di gedung ini.""Penghuni asli di lantai satu sudah pindah, jadi lantai satu untuk sementara disewakan pada kakak beradik Mary dan Devia.""Lantai dua adalah rumah nenek tadi. Lantai tiga adalah rumah pengelola jalan Paman Andro, sementara lantai empat dan lima adalah rumahku.""Sekarang hanya ada aku dan ibuku di keluarga kami. Kami saling bergantung satu sama lain. Ibuku kehilangan satu kakinya karena kecelakaan, jadi dia jarang keluar untuk beraktivitas.""Saat kamu bertemu dengannya nanti, jangan terlalu banyak bicara."Setelah memberi instruksi, gadis itu membuka pintu tua di lantai empat dengan sebuah kunci.Setelah mengikuti gadis itu masuk ke dalam rumah, Surya langsung mencium aroma harum yang sepertinya adalah aroma rempah-rempah yang khas."Tina, kamu akhirnya pulang.""Hari ini kamu pulang tiga jam lebih lambat dari biasanya. Aku sangat khawatir."Ketika Surya dan gadis itu masuk ke ruang tamu rumah, seorang wanita paruh baya dengan satu kak
"Jadi, masalah ini nggak bisa diburu-buru. Mari kita lihat bagaimana perkembangannya dulu baru dibicarakan."Melihat Tina yang begitu tegas mengenai hal tersebut, ibunya pun merasa bahwa pemikiran Tina ada benarnya. Dia pun mengangguk setuju dengan perkataan Tina.Tepat setelah mereka berdua selesai berdiskusi, Surya segera menyajikan empat hidangan dan satu sup. Hidangan buatan Surya tidak hanya enak, tapi juga bergizi dan menyehatkan."Kamu hebat sekali!""Kamu dan Tina harus lebih sering bertemu. Gadis ini sudah sebesar ini, tapi kalah jauh darimu."Ibu Tina memuji Surya dengan antusias. Kemudian, dia tidak bisa menahan diri untuk mencicipi makanan yang dimasak oleh Surya.Sementara itu, agar tidak mengecewakan perasaan ibunya, Tina tak punya pilihan selain tersenyum canggung, lalu makan dalam diam.Namun, saat mereka mencicipi hidangan Aerovia yang dibuat oleh Surya, mereka berdua menunjukkan ekspresi puas dan terkejut."Ini enak sekali!""Anak muda, kamu pasti koki yang sangat ber
"Jadi, isi dari USB itu adalah informasi tentang Grup Greenergy?"Di loteng, saat Surya mendengar bahwa Tina adalah bagian dari Grup Greenergy, dia langsung teringat akan USB yang sangat dihargai gadis ini."Ya, benar.""Isinya memang tentang Grup Greenergy. Karena kamu sudah menyelamatkan nyawaku, aku akan menunjukkan isinya padamu. Tapi aku nggak bisa memberikannya padamu karena aku harus memberikannya pada organisasi."Saat Tina mengatakan ini, dia menyerahkan USB berisi informasi yang dia curi pada Surya.Saat melihat hal tersebut, Surya tidak mengambil USB yang diserahkan Tina, melainkan melambaikan tangannya sembari berkata, "Isi di dalamnya pasti sangat penting bagimu, jadi aku nggak akan melihatnya.""Yang mau aku ketahui sekarang adalah apa hubungan antara organisasi yang kamu bicarakan dengan Grup Greenergy tempat kamu bekerja?""Kenapa kamu menyelinap ke Grup Greenergy, bahkan mempertaruhkan nyawamu untuk mencuri informasi ini?"Setelah mendengar pertanyaan Surya, Tina tidak
"Aku sudah membuatmu mengatakan begitu banyak hal yang nggak menyenangkan bagimu.""Tentang apa yang kamu katakan padaku, aku nggak akan pernah memberitahukannya pada siapa pun. Kamu tenang saja.""Sekarang, karena kita tahu kalau kamu dan Grup Greenergy nggak sejalan, kita nggak perlu bersikap saling waspada dengan satu sama lain.""Selain itu, kalau kamu nggak keberatan, aku mau tinggal di sini selama tiga hari untuk melihat semua dokumen ini, agar aku bisa benar-benar memahami tentang Grup Greenergy.""Tentu saja aku nggak akan tinggal dan makan gratis di sini. Kalau kamu perlu aku untuk melakukan sesuatu, kamu bisa mengatakannya padaku."Surya berbicara perlahan. Menurutnya, tidak ada tempat tinggal yang lebih cocok untuknya selain di sini."Kamu bisa tinggal di sini.""Tapi syarat untuk tinggal di sini adalah kamu nggak takut terlibat olehku. Aku tahu kalau kamu sangat kuat, tapi kekuatan Grup Greenergy benar-benar di luar bayanganmu.""Selain itu, aku dan ibuku nggak akan bisa ke