Share

Bab 1940

"Terakhir kali kamu sudah kalah, apa kamu nggak mau membalas kekalahan?"

Ketika Raka menatapnya dengan ekspresi kesal. Dia tiba-tiba menjadi marah, lalu berkata dengan nada dingin, "Masuk ke dalam mobil."

Surya dan Raka masuk ke dalam mobil. Begitu Raka mengemudikan mobilnya keluar dari tempat parkir, pria bertopi itu juga mengemudikan mobilnya ke samping. Dia membuka jendela mobil, memberi isyarat pada Raka untuk bicara.

Raka menurunkan kaca jendela mobil, lalu bertanya, "Bagaimana kita akan bertanding?"

Pada saat ini, pria bertopi itu meludahkan permen karet langsung ke wajah Raka. Dia tersenyum dingin, menginjak pedal gas, lalu mobil McLaren langsung melaju. Pria bertopi itu mengolok dengan berkata, "Kamu akan menang kalau kamu bisa mengejarku."

"Sialan, bajingan ini!" Raka melepas permen karet dari wajahnya, lalu melemparkannya ke tanah. Surya berkata, "Sekarang aku akhirnya mengerti kenapa kamu begitu marah. Jalanlah, aku akan mendukungmu tanpa syarat."

"Terima kasih, Kak. Ini ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status