Share

Bab 7

Brak.

Miranda sedang memasukkan tasnya ke dalam loker ketika Darah menutup pintu lokernya dengar kasar. Membuatnya terlonjak karena kaget. Untung tangannya sudah berada di luar. Jika masih di dalam bisa di pastikan tangannya cacat.

Karena aksi tidak sopan Darah, Miranda menatap perempuan itu dengan nanar, penuh amarah, “Kamu apa-apaan, Dar? Apa masalahmu?”

“Apa hubunganmu dengan pria itu?” tanya Darah dengan nada sinis miliknya setiap kali berhadapan dengan Miranda.

Dahi Miranda berkerut menatap Darah, “Pria siapa maksudmu?”

“Pria yang menyapamu hari itu? Siapa dia? Apa hubungan kalian? Kenapa dia mencarimu tadi?”

“Maksudmu Armand? Dia datang lagi?” tukas Miranda dengan alis bertaut. Melupakan sejenak kesinisan Darah. Dia tidak menduga jika Armand datang lagi. Untungnya hari ini, dia berniat menukar jadwalnya dengan Nia. Jadi mereka tidak perlu bertemu.

“Oh, jadi namanya Armand.”

“Oh, jadi namanya Armand?” Darah tersenyum sinis, “Apa hubungan kalian? Bagaimana kamu bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status