Share

45. Pesan Ancaman

POV Aswin (Ayah Satria)

Aku tergeragap saat mendengar suara gedoran pintu dari luar. Makin terkejut saat melihat jarum jam sudah menunjuk ke angka lima lewat tiga puluh menit.

Gawat! Bagaimana aku bisa sampai kesiangan. Seharusnya jam segini aku sudah pulang belanja keperluan warung dan sudah mulai membuka warung.

Cepat aku bangkit hendak membuka pintu saat mendengar Seno yang terus-menerus memanggil sembari menggedor pintu.

"Bapak kesiangan?" Tanya Seno begitu aku membuka pintu.

"Iya, No. Entah kenapa saya kok bisa tertidur sampai tak sadar apapun."

Firasat tak enak mulai melintas di kepalaku. Apalagi aku belum pernah tidur senyenyak itu.

"Jadi sekarang bagaimana, Pak? Di luar sudah ramai orang mau belanja," tanya Seno saat melihat aku hanya tercenung.

"Kamu buka saja dulu warungnya. Tak apa kita tak belanja hari ini. Yang penting warung tetap buka."

Seno mengangguk patuh, lalu berbalik hendak menuju warung. Tapi aku kembali menahannya.

"Sekalian telponkan Iwan, suruh ambil kunci kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status