Share

44. Rintangan Kembali Datang

Walau tak paham apa rencana makhluk itu, aku tetap menurutinya.

Berusaha terlihat sesantai mungkin, aku keluar dari kamar.

Melihat pintu kamarku terbuka, Ayah yang sedang duduk di sofa ruang tamu menoleh. Namun, aku berusaha mengacuhkannya dan menuju ke arah belakang.

Sampai di dapur, terlihat asisten tadi tengah membuat kopi untuk Ayah. Terlihat pula sosok Kak Airin sudah berdiri di dekat wastafel yang sedikit berjarak dari wanita itu.

Dengan bahasa isyarat, sosok Kak Airin tersebut menyuruhku masuk ke kamar mandi. Aku pun lantas menurutinya.

Penasaran aku mengintip keluar, namun sudah tak ada sosok Kak Airin. Kini hanya tinggal Asisten tersebut, ia tengah celingak-celinguk mencari sesuatu. Sembari berjalan menjauhi meja dapur, menuju pintu belakang.

"Cepaat masukkan obatnya!"

Aku kembali terkejut saat sosok Kak Airin sudah ada di dalam kamar mandi bersamaku.

Dengan mengendap-endap aku berjalan mendekati cangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status