Share

Galau

Fahri tak langsung menjawab, membuat aku makin di landa tak sabar. Tolong! Cepatlah katakan, agar hati ini tak terus berharap padamu, Fah! Teriak dalam hati. Melihat wajah santainya membuat hatiku meronta-ronta.

"Bagaimana, Dho. Apa kamu setuju jika aku melamar adikmu sehari setelah kamu menikah!" Akhirnya Fahri berkata juga tapi ....

Masih ada yang belum aku pahami. Apa yang di maksud adik Ridho itu aku! Jangan GR, Nun.

Bang Ridho tersenyum bahagia. Ia menatap Fahri lamat.

"Kamu serius, Fah!"

Hanya dijawab Fahri dengan anggukan, sedangkan aku masih seperti orang yang tolol. Menonton dua orang yang wajahnya masih berseri-seri.

"Aku pasti setuju dan mendukung kalian seratus persen!" Bang Ridho menatapku. Aku masih tak mengerti.

"Hei, Nun! Kamu kenapa si? Kesambet!" Bang Ridho berkata padaku. Mungkin melihat raut wajahku yang seperti orang linglung.

"A-apa, Bang!"

"Kamu di lamar Fahri mau nggak?" tanya Bang Ridho.

Apa, dilamar Fahri! Mau banget dong, seperti mimpi saja ini.

Aku menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status