Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad

Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad

By:  Niri ashyla   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
53Chapters
4.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aku selalu terlahir sebagai Ratu di generasi apapun. Biarpun aku mati aku akan terlahir kembali sebagai seseorang yang memimpin sebuah Negeri. Karena segala hal yang sudah aku lewati aku semakin terbiasa dan semakin tahu bagaimana langkah yang harus kau ambil. Namun entah mengapa tiba-tiba kali ini berbeda. Dewa tiba-tiba bernegosiasi denganku. Apakan ini kehidupan yang ter-akhir ?

View More
Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Asa
bagus nih ceritanya... segera up lg dunk thor jangan lama2 & jangan oanjang2 ya babnya...
2023-01-18 22:47:06
1
53 Chapters
menjadi permaisuri
Pandanganku sudah mulai kabur, aku melihat ke belakang. Seseorang yang telah membunuhku. Aku melihat para prajurit yang menyerang orang itu. Aku memegangi perutku yang berdarah. Aku tahu waktuku tidak akan lama lagi, Dan aku tahu aku akan dilahirkan kembali. Sebagai anak kecil yang akan memimpin negara atau keturunan Ratu.Aku adalah seseorang yang mendapatkan kekuatan, atau mungkin lebih pantas di sebut kutukan dewa. Aku selalu terlahir kembali sebagai keturunan Ratu. Dan tentu saja aku akan menggantikannya dan menjadi Ratu.Kematian ku kali ini di medan perang. Salah seorang mata-mata masuk ke tendaku dan menusukku dari belakang, ketika aku tidur. Aku sudah mengalami banyak kematian jadi aku tidak akan terkejut lagi.Cahaya menyilaukan masuk ke dalam mataku. Membuat semua yang kulihat menjadi putih. Aku tahu, bahwa saat ini adalah saat aku ber- reinkarnasi. Aku akan dimasukkan ke dalam bayi yang dilahirkan oleh seorang Ratu.וווAku membuka mataku perlahan. Suara gaduh para pelay
Read more
menjadi orang lain
Setelah berbagai macam insiden yang terjadi. Keputusan dari kekaisaran pun telah diambil. Dan hari ini aku akan menyaksikan orang-orang yang membuatku berpindah ke tubuh ini dieksekusi mati.Eksekusi dilakukan di taman belakang di dekat alun-alun perkotaan dengan cara dipenggal. Para orang-orang yang telah mencoba menyakiti permaisuri dieksekusi dihadapan masyarakat umum.Setelah melihat adegan tidak menyenangkan itu, aku dengan lekas kembali ke kamar dengan alasan badanku tidak nyaman. Tentu saja aku tidak nyaman karena badan ini belum sepenuhnya sembuh total. Aku merebahkan diriku di kamar permaisuri ini. Aku mengingat-ingat kembali apa saja yang ada di buku yang pernah aku baca itu. Mengingat nama dayang dan juga ajudanku, juga mengingat nama dayang dan ajudan Kaisar."Salam Yang Mulia Permaisuri, maaf mengganggu anda. tapi Kaisar ingin bertemu dengan anda." ujar salah seorang dayang ku.Aku mengangkat tubuhku dengan malas dan menggerutu. Karena, apakah Kaisar itu tidak tahu tubuh
Read more
sisi yang tersusun
Hari yang di nanti-nanti pun tiba. Gerbang kekaisaran terbuka lebar. Masyarakat berkumpul di pusat kota dengan riang gembira. Mereka memakai pakaian terbaik untuk hari ini. Para Bangsawan juga dengan senang berkumpul di aula istana. "Salam Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri. semoga kesejahteraan alam selalu menyertai Anda sekalian." Satu persatu para bangsawan memberikan salam dan hormat di hadapan kami berdua. "Salam kepada para tamu sekalian. semoga kesejahteraan senantiasa menyertai kita semua. Malam ini adalah malam yang indah. kita akan meng akhiri musim gugur dan menyambut musim dingin." ujar kaisar membuka acara. dengan aku yg menggandeng lengannya di sisinya. "Sekedar informasi, bahwa pesta kali ini, di rencanakan oleh Permaisuriku. Ia juga yang memutuskan untuk menggabungkan pesta agar kita semua dapat berbangga dan berbahagia bersama." Tepuk tangan pun mengiringi ucapan Kaisar. Aku melambaikan tangan dan memberi senyuman dengan manis. "Baiklah. silahkan di mulai pestany
Read more
di dalam hati ku ?
Sore ini aku sedang bersiap untuk pesta penyambutan musim dingin hari ke 2. Aku akan hadir untuk memberikan mandat dan hadiah pada bangsawan dan masyarakat yang mengikuti festival memanah. "Maaf mengganggu persiapan Anda Yang Mulia Permaisuri, Kaisar bertanya gaun apa yang anda gunakan ? biru putih ? atau merah senja" Sudut mata ku melirik Pelayan Kaisar yang membawa 2 gaun baru. Aku mendekat untuk melihat. "Ia Seorang Kaisar namun bahkan tak bisa menentukan gaun mana yang ingin di pakai. Lucu sekali." "Aku akan pakai biru untuk acara sore ini. dan merah senja untuk esok pagi, mengantar para bangsawan yang akan kembali ke wilayahnya masing masing." "Baik saya akan sampaikan kepada Yang Mulia Kaisar. jika begitu, saya permisi Yang Mulia Permaisuri." aku mengangguk dan pelayan itu pun pergi. Aku mengenakan gaun yang tadi ku pilih. Aku memerintahkan kepada pelayan ku untuk membiarkan rambutku ter urai. Ketika aku menatap cermin. Rasanya hati ku tiba-tiba ada rasa senang dan trenyu
Read more
Venezuela ?
Aku melihat ke sekeliling. Interior yang masih melekat indah di kepalaku. Ini adalah kamar kehidupan pertamaku. Aku menatap ke cermin, melihat wajah yang sudah lama aku lupakan. Wajah di kehidupan pertamaku, sebelum kehidupan tanpa henti ini terjadi."Anda mengingat kamar ini ?" Aku menoleh dan menatap sosok yang sangat aku kenal, ia adalah Venezuela. Seseorang yang tubuhnya sedang aku tempati sekarang."Aku sangat mengingatnya. Tempat ini adalah tempat terakhir paling tenang sebelum aku menerima anugerah. Atau lebih pantas disebut kutukan ini." ujarku pelan. Aku dan Venezuela duduk bersama di di sofa di dekat balkon kamar ini. "Ini adalah kerajaan pertama yang aku pimpin. Negerinya indah dan makmur. Rakyatnya juga sangat kompetitif dan juga masih banyak keindahan lainnya.""Anda benar, tempat ini sangat indah aku juga merasa nyaman di tempat ini." Aku menatap Venezuela. Aku merasakan kenyamanan di wajahnya. "Apakah selama ini engkau berada di sini ?" "Anda benar, sejak aku mem
Read more
Kekuatan Milik Dewa
Aku ingin sekali mengeluh saat ini. Punggungku sakit karna terlalu lama duduk di kereta kuda. Saat ini aku dan kaisar sedang dalam perjalanan menuju sekolah sihir. Tempatnya lumayan jauh dari ibukota kekaisaran. Karna tempat itu harus sunyi dan terlindungi sihir. Lokasinya yang jauh membuat perjalanan ini juga terasa panjang. Apalagi rutenya yang harus melewati sungai dan hutan membuat kereta kuda ini ber goyang-goyang. Dan ini semua harus ku lalui karna Marquess Joshua. Karna kami harus memastikan beberapa dokumen dan kesaksian dengan air suci. Yang hanya bisa di dapatkan dari sekolah sihir.Aku mencoba memejamkan mataku. Namun selalu saja gagal karna kereta kuda ini tidak mau berjalan dengan tenang. Namun tiba-tiba kereta berhenti. " Lapor Yang Mulia Kaisar. Kita sudah sampai di penginapan." Ujar ajudan Aku dan kaisar turun. Ku renggang kan badanku akibat kram karena terlalu lama duduk. "Yang Mulia Permaisuri, sepertinya anda nampak sangat lelah. Silahkan ber istirahat di kamar.
Read more
Kutukan Atau Anugrah
Aku dan Yang Mulia Kaisar pun masuk ke aula sekolah sihir ini. Kami pun mengadakan rapat tertutup tentang izin untuk penggunaan air suci. "Jadi saat ini di kekaisaran kami sedang menyelidiki suatu kasus. Dan kami membutuhkan air suci untuk penyelidikan tersebut." Ujar Kaisar meminta izin. "Maaf Yang Mulia Kaisar, namun apakah kasus itu sangat besar hingga Yang Mulia membutuhkan air suci ?" Tanya penyihir tetua. "Awalnya kasus ini tidak begitu besar, dan hanya melibatkan beberapa kekacauan setelah insiden penyerangan Permaisuri. Namun ketika saya melihat-lihat lagi beberapa dokumen yang merujuk pada tersangka. Saya melihat beberapa kejanggalan tentang para pelayan yang ia perkerjakan." Jelas Kaisar."Beberapa data pelayan tersebut lebih banyak daripada orang yang bekerja. Kami mencurigai ada aktivitas perdagangan manusia di tempat pelaku tersebut.""Maaf jika saya boleh bertanya siapakah pelaku yang dimaksud." Tanya penyihir tetua lagi. "Ia adalah Marquess Joshua kerabat dari Duke A
Read more
Jawaban Yang Hilang
Pendeta Agung dan penyihir tetua membolak-balik buku sejarah yang mengacu pada pemberian Dewa. Mereka mencari informasi tentang reinkarnasi yang terus terulang. Aku hanya diam. Karena aku juga sudah pernah mencari jawaban itu sebelumnya. Namun aku juga tidak bisa mendapatkan nya."Apakah Dewa pernah berkomunikasi dengan Anda Yang Mulia ?" Tanya Pendeta Agung. "Sangat sering. Sejak kehidupan pertamaku, sejak ia memberikanku anugerah untuk terus bereinkarnasi. Ia selalu datang di mimpiku untuk berkomunikasi denganku." "Bahkan dalam perjalanan menuju kemari. Ia sempat bertemu denganku di dalam mimpi. Kami juga bercakap-cakap. Bahkan karena terlalu sering berbicara dengannya aku jadi terbiasa menggunakan bahasa non formal." Jelas ku kepada mereka. Mereka tentu saja terkejut dengan jawaban ku. Pasalnya menurut sejarah yang tercatat. Hanya beberapa orang dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Baru Dewa mau menampakan dirinya dan memberi pesan kepada orang-orang khusus. Sedangkan menur
Read more
Permasalahan tanpa henti.
Setelah kembali dari kuil, aku kembali ke istana dengan selamat. Aku lekas mengabari Yang Mulia Kaisar, bahwa mulai sekarang, aku akan memiliki pengawal tambahan yang diusulkan oleh sekolah sihir dan juga kuil. Setelah beristirahat beberapa jam, sidang Marquess Joshua pun dilaksanakan. Aku duduk di singgasana. Melihat jalannya sidang pertama yang aku lakukan resmi sebagai Venezuela. "Silakan masukkan tangan Anda ke dalam air suci ini. Air suci ini akan membakar tangan Anda, apabila Anda mengatakan hal yang sebaliknya atau kebohongan." Ujar Pendeta istana memulai sidang. Marquess Joshua dengan gugup mencelupkan tangannya ke dalam air suci. Ia lalu berdiri dengan tegang dan aku tahu di dalam pikirannya ia sangat ketakutan saat ini. Beberapa menteri juga terlihat sangat gugup, mungkin mereka takut bahwa kejahatan berantai yang dilakukan Marquess Joshua bersama mereka akan terungkap."Menurut data yang aku dapatkan. Kulihat para pelayan yang bekerja di rumahmu, jumlahnya tidak sama den
Read more
Hati Yang Di kendalikan
Aku sangat kesal saat ini. Acara minum teh yang seharusnya hanya ada aku dan Yang Mulia Kaisar. Terganggu karena ada sosok yang tidak diinginkan datang. Mungkin, rasa kesal ini bukan berasal dari aku. Namun dari Venezuela. Pasalnya aku yakin di dalam lubuk hatinya ia sangat menantikan acara ini. Namun malah hancur begitu saja. Lady Vrantia, entah bagaimana dia tiba-tiba bisa masuk ke dalam ruang kaca yang sedang digunakan untuk aku dan Kaisar minum teh bersama. Sebenarnya aku sangat ingin mengusirnya begitu pula dengan Kaisar. Namun mengingat bahwa ia adalah tamu dari salah satu kerajaan di bawah kekaisaran ini. Kami berdua pun mengurungkan niat kami masing-masing. Acara minum teh gagal. Karena kesal aku pun pergi keluar. Meninggalkan mereka berdua di sana. "Sangat keterlaluan sekali Lady itu." Ujar Yuni meremas-remas gaunnya kesal. "Sabar, bagaimanapun dia adalah tamu kekaisaran. Mau tidak mau, kita harus sedikit mengalah." Ujar NadilaDalam circle pertemanan dayang yang ada di
Read more
DMCA.com Protection Status