Share

Keputusan

"Ning Ria pingsan!" aku segera lari saat Bang Ridho membawanya masuk kedalam kamar.

"Cepat panggilkan dokter!" Bang Ridho memerintahku.

Segera kumeraih tas dan mengambil benda pipih. Kuhubungi Dokter Andrian yang memang prakterknya tak jauh dari hotel ini.

"Silahkan, Dok!" aku mempersilahkan Dokter Andrian masuk kekamar di mana Ning Ria direbahkan. Tak lama Umi Ning Ria keluar dengan sedikit isakan.

"Sabar, Umi. Ning Ria pasti baik-baik saja." aku berusaha menenangkannya.

"Harusnya aku tak paksakan dia, harusnya kuturuti permintaannya. Dari kemarin dia tak minum dan tak mau makan." Umi berkata dengan masih diiringi isakan.

"Kenapa, Umi? Dia meminta apa?" tanyaku penasaran. Seketika Umi menatapku, mungki dia tak sadar jika ia bercerita padaku. Pihak lelaki.

"Se-se-sebenarnya Ria mau pernikahannya dibatalkan."

Aku tak terlalu kaget mendengarnya, tapi tetap merasa kecewa dengan tingkah Ning Ria. Kenapa meminta dibatalkan saat semua sudah siap? Kalau tak ingin menikah dengan Bang Ridho
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status