Share

Chapter 13 | Vanya Milik Tuan Muda

Vanya melirik jam tangan yang ia kenakan, dia terlihat gugup. Hari ini dirinya kembali menginjakkan kaki ke showroommobil milik Eddy untuk mengambil beberapa barang pribadi miliknya yang masih berada di tempat Eddy.

Vanya sendiri sebenarnya sudah malas untuk kembali kesini, walaupun sudah seminggu berlalu, dia masih tetap merasa kesal terhadap atasannya itu..

“Vanya!” Teriak Eddy yang berada di depan pintu masuk showroom dengan wajah yang terlihat sangat marah.

Ini adalah hari yang sudah Eddy nantikan, dia akhirnya bisa melampiaskan amarahnya kepada Vanya. Orang yang waktu itu membantu Vanya sudah tidak ada, Eddy bermaksud mempermalukan Vanya di hadapan karyawan lain. Dia ingin Vanya menjadi contoh bagi karyawan yang berani melawannya.

Dengan berat Vanya melangkahkan kakinya menghampiri Eddy, dirinya juga sudah siap bahkan jika harus mendapat caci maki dari bosnya itu.

Namun, ketika sudah berada tepat di depan Eddy, Vanya sedikit kebingungan melihat ekspresi wajah Eddy yang terlih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status