Di Jianghu – atau di Rimba Persilatan, ada delapan peringkat senjata. Kita mulai dari peringkat terendah: Peringkat Xingying atau Bayangan Bintang Peringkat Jīnlóng atau Naga Emas Peringkat Fēngrèn atau Penghunus Angin Peringkat Huobo atau Riak Api Peringkat Shen hexie atau Harmoni Dewa Peringkat Taiyáng guang atau Cahaya Matahari Peringkat Yuèyǐng atau Bayangan Bulan Peringkat Tiānlì atau Kekuatan Langit --- Pedang yang dibeli secara kredit oleh Rong Guo, adalah senjata dari Tingkat paling rendah – Senjata Kelas Xingying. Namun mengapa empat preman pasar ingin memiliki pedang kelas Xingying di tangan Rong Guo? Padahal itu hanya pedang dari Tingkat paling rendah. Jawabannya adalah, karena penempa pedang itu adalah Hou Gang- Blacksmith yang namanya sudah sangat harum, dan dikenal hampir diseluruh dataran tinggi Gunung Wudang hingga ke Gunung Zhonglu. Karena Ketenaran Hou Gang, hampir semua ahli dari Sekte Zhonglu di Gunung Zhonglu, selalu membeli senjata yang dibuat khusus o
Saat ini di hadapan Rong Guo terpampang pemandangan berwarna hijau merata.Itulah Hutan Pinus Awan.Di sisi kanan, tampak di kejauhan adalah deretan Pegunungan Wudang yang tinggi menjulang, tempat Sekte Wudang berdiri. Sedangkan jauh disini, di sisi kiri samar-samar terlihat Pegunungan Zhonglu, tempat Sekte Zhonglu ada.Jarak yang sangat jauh, tapi dua pegunugan itu disatukan dengan jejeran pohon tinggi menjulang.Aroma daun pinus menyeruak, memenuhi paru-paru tatkala Rong Guo masuk kedalam Hutan Pinus Awan.Suasana mistis dan muram langsung menyelimuti perasaannya. Dia merasa kecil ketika berjalan di bawah kanopi daun daun pinus, yang terlihat seperti hamparan permadani hijau.“Semoga keberuntungan berpihak padaku. Aku berhutang pada tuan yang baik hati. Tak mungkin mengecewakan kepercayaan yang sudah ia berikan!”Ron Guo bertekad, biar bagaimana pun dia harus mendapat buruan, satu saja makhluk iblis.Ketika hari telah senja, dan langit memerah, tak satupun makhluk hutan yang ia jump
Pagi yang indah menyambut Rong Guo di Hutan Pinus Awan, saat di mana semangatnya membara setelah dia menaklukkan mahluk iblis, Serigala Hitam peringkat Shadowclaw.Di antara segala keberadaan mahluk iblis, yang paling bernilai adalah inti monster.Kualitas inti monster meningkat seiring dengan level mahluk iblis itu sendiri, menjadikannya harta yang amat berharga. Inti monster mahluk iblis menjadi bahan yang sangat dicari karena mampu digunakan dalam pembuatan obat-obatan mujarab, prasasti sihir yang kuat, dan bahkan sebagai sumber daya vital ketika seseorang mengejar tingkat kekuatan melalui teknik beladiri khusus yang mereka pelajari.Ada delapan tingkatan kesaktian mahluk iblis. Berikut jenis tingkatannya:- Shadowclaw- Stormfurry- Infernoblade- Darkshade- Abyssal Serpent- Celestial Wing- Gloomreaper- Voidwalker.Meskipun berada di level terendah dalam hirarki makhluk iblis, kekuatan mereka tetap menanta
"Sekali lagi kusarankan! Pergilah, tinggalkan tempat ini. Jika tidak, kamu akan menyesal nantinya!"Dalam momen pemberian peringatan seperti itu, pedang yang digenggam oleh Jiang Tao telah dipenuhi dengan energi. Begitu juga pedang yang dipegang oleh Sun Peng, dan Gao Jie juga telah diisi dengan hawa murni. Pedang-pedang mereka teracung mengarahkan ke arah Rong Guo. Ada uap tipis berwarna putih yang terdengar mengelilingi tubuh mereka.Ini adalah seni pedang dalam bentuk Formasi Pedang Tingkat Dasar, yang menjadi kebanggaan para murid di pelataran Sekte Zhonglu.Namun, Rong Guo tetap terlihat tenang."Walaupun mereka bertiga menggunakan teknik Formasi Pedang, aku tetap yakin," batin Rong Guo. Diam-diam, dia mengarahkan sembilan puluh persen dari hawa murni dari titik pusat energinya ke pedang Xingying di tangannya. Seluruh pedang berubah warna menjadi bersinar.Melihat lawan yang mereka kira hanya seorang murid biasa, ternyata mampu mengalirkan hawa murni ke pedangnya, Jiang Tao membe
Setelah menyelesaikan semua tugas, termasuk menyembunyikan tiga jenazah murid sekte Zhonglu, Rong Guo melangkah keluar dari hutan pinus awan. Cahaya matahari menyambutnya, dan tak lama kemudian, kota Tanshan menjulang di depan matanya.Berbeda dengan kunjungannya sebelumnya, kali ini Rong Guo memiliki seratus koin perak dan dua puluh koin emas di kantongnya. Jarahan dari murid sekte Zhonglu, Jiang Tao, telah mengisi bekalnya. Namun, yang lebih menarik adalah beban di punggungnya yang tampak menggelembung. Di sana ia menyembunyikan sumber daya hasil panen dari makhluk iblis serigala hitam, serta daging harimau yang ia buru semalam.Namun, pada saat Rong Guo mencoba memasuki gerbang kota, penjaga berbicara dengan nada sinis, "Lima koin tembaga saja, dan penampilanmu seperti orang miskin!" Tentara penjaga gerbang, berjumlah lima orang, menatapnya dengan iba.Bajunya compang-camping meskipun sudah dibersihkan, dan orang-orang yang antri di belakangnya juga memperhatikan sosok yang disebut
Matahari telah miring ke arah barat. Langit di atas hutan Pinus Awan tampak memerah. Sudah sejak tadi penatua Sekte Zhonglu – Chen Yu mondar-mandir di area tempat aura bekas pertarungan antara Rong Guo melawan tiga anak sekte Zhongli. Tampaknya dia mencari sesuatu dengan gelisah.Wajahnya tampak kusut, terlihat penuh kekhawatiran. “Celaka dua belas. Jika terjadi sesuatu pada Jiang Tao, wakil pemimpin sekte bisa marah besar.”Chen Yu Sebenarnya sejak awal tidak setuju kalau Jiang Tao harus ikut dalam misi berburu makhluk iblis tingkat satu (Shadowclaw) di hutan Pinus Awan. Dia melamun, teringat beberapa hari sebelum kejadian hari ini.“Sebaiknya kamu tidak perlu ikut. Ini bukan misi main-main. Berburu makhluk iblis tingkat satu sangatlah berbahaya. Ini taruhan nyawa!” Kata Chen Yu pada Jiang Tao, di awal keberangkatan kelompok itu.Menurut pendapat pribadi Penatua Chen Yu, Jiang Tao ini anaknya terlalu gegabah.Bisa-bisa, misi yang seharusnya mencari makhluk iblis, akan menjadi sesuatu
Keesokan harinya, Rong Guo bangun dengan tubuh yang segar luar biasa, seakan-akan sebuah energi baru telah mengalir melalui dirinya. “Kondisi tubuhku terasa jauh lebih baik daripada sebelumnya. Bahkan jauh lebih baik daripada ketika aku selesai menerima inti mutiara dari senior Mo Shilin!”Sepanjang hari itu, wajah Rong Guo berseri-seri. Dia menjalani semua pekerjaan di dapur Sekte Wudang dengan hati yang gembira, tanpa beban sedikit pun. Meskipun tangannya sibuk pemasukan kayu bakar di perapian pikirannya berkeliaran membayangkan nikmatnya menjadi Kultivator.“Meskipun aku menerima inti mutiara dari senior Mo Shilin, namun proses pencucian tulang dan pembersihan otot belum terjadi. Baru tadi malam, ketika berkultivasi di tikar kosmis, semuanya menjadi nyata!”Rong Guo bersiul-siul sepanjang hari. Rasanya lega telah menjadi seorang kultivator yang sesungguhnya.Memang pengalaman yang alami bagi seseorang saat pertama kali dapat merasakan aliran udara di dunia nyata, dan mengumpulkann
Seminggu telah berlalu sejak permulaan bulan, dan Rong Guo terus mengamati pembagian sumber daya yang dilakukan oleh ketiga jenius, yang dianggap sebagai tingkatan tertinggi di antara semua murid. Meskipun demikian, ia tak henti-hentinya berlatih.Tikar kosmis dan sinar bulan malam yang seharusnya menjadi teman setianya dalam berkultivasi secara sembunyi-sembunyi, belakangan ini sukar untuk dia lakukan. Sekte Wudang saat ini begitu ramai dan sibuk. Di mana-mana, selalu ada murid yang berpatroli, mereka menjaga keamanan Gunung Wudang menjelang acara penerimaan murid di pelataran luar. Bahkan pada tempat sepi, tempat dimana Rong Guo biasa berlatih, kini sering dijumpai petugas Sekte.Penerimaan murid baru selalu menjadi momen penting bagi perkembangan sebuah sekte dalam memupuk kekuatan. Kekhawatiran tentang kemungkinan penyusupan ke dalam sekte, terutama oleh kelompok dari aliran hitam, adalah kejadian yang sering terjadi. Perekrutan murid baru di aliran putih sering menjadi sorotan ba