Happy Reading😘
Evelyn merasakan tempat permukaan yang ditidurinya sangat lembut, bukan kasur atau karpet lembut, namun,.. rumput?
Evelyn mengalihkan atensi ke sekitarnya, ia baru menyadari, dirinya tidak berada di dalam kamar dengan langit-langit putih, namun sebuah padang rumput selembut sutra dengan beragam jenis bunga dihinggapi oleh kupu-kupu bercahaya, serta bias langit berwarna-warni sebagai penyejuk mata.
"Evelyn," panggilan tersebut membuat gadis itu reflek memali
Happy Reading😘Evelyn membuka kedua kelopak matanya pelan, pandangan yang semula berupa titik hitam dan putih perlahan nampak semakin jelas, indera penglihatannya dimanjakan oleh pemandangan cantik langit hitam kelam bertabur bintang.Ia mengucek kedua matanya, memastikan apabila yang dilihatnya adalah nyata.Apa ia dibuang keluar mansion? Dalam alam hatinya bersorak girang, namun saat ia duduk dari posisi terbaring dan menyisiri keadaan sekitar, ia melihat dinding putih dan furniture kamar masih tertata apik pada tempatnya.Evelyn menatap bingung pada langit-langit kamar.Dia berada di dimensi lain begitu? Masuk mesin waktu? Atau atap kamarnya dijebol? Hell, masalah bodoh apa lagi ini?!Tiba-tiba suara ketukan—pukulan lembut—pintu besi membuat atensi Evelyn teralih, ia mendapati selembar kertas sengaja diseli
Happy Reading 😘Persediaan tanaman obat langka di rumah sakit telah habis. Raizel menghela napas sejenak, jika persediaan yang habis adalah tanaman obat yang mudah ditemukan, Raizel akan dengan senang hati mengambilnya.Tapi ini tanaman Coelogyne Pandurata, yang keberadaannya sangat langka pada habitat aslinya. Untuk mendapatkan tanaman itu, Raizel harus pergi ke salah satu daerah di daratan Asia, lebih tepatnya Kalimantan, Indonesia.Ia bahkan masih ingat dirinya dulu hampir dimakan anaconda raksasa, belum lagi makhluk mitologi asing pemakan daging. Cuaca panas ekstrim yang membakar kulit semakin menambah kesengsaraan-nya, Gerald bahkan menertawakan Raizel selama berhari-hari karena kulit gosongnya seperti arang itu tak kunjung hilang.
Happy Reading😘보라해💜💜💜Di balik cahaya lampu baca perpustakaan, Gerald menatap Evelyn tajam, seolah lupa jika kemarin dirinya sudah bermaafan dengan Evelyn dibawah antariksa. Evelyn yang ditatap seperti itu hanya dapat membisu, terkejut akan kenyataan yang didengarnya, Demon? Ia berasal dari keluarga mafia yang bahkan tak pernah percaya pada mitos atau takhayul."Apa yang kau inginkan dari kami?" tanya Gerald lagi."Kau gila?! Kau sendiri yang membawaku, lalu kau mencurigai ku begitu?! Aku tidak mengerti apapun, Gerald!" Evelyn naik pitam, ia tidak terima tuduhan tak berdasar seperti itu.Tangan Gerald terkepal kuat, mati-matian pria itu menahan amarah, "Aku tidak akan menyakitimu jika kau
Happy Reading😘🍃🍃🍃"Adýnami."Tongkat dengan ujung berpendar cahaya hitam terayun, pelindung perkamen speranta seketika retak dan melemah. Penjaga perbatasan Bluemoon terkejut karena gempa yang lumayan kuat mendadak.Para warga Bluemoon juga merasakan akibatnya, seluruh pencahayaan mati, termasuk obor yang dipasang disepanjang jalan dihembus oleh angin kencang menyisakan udara kosong yang dingin nan mencekam.Gerald, Evelyn, dan seluruh penghuni mansion keluar untuk mengecek keadaan.Sedangkan sang penyihir yang melakukan magisnya menyeringai kejam, kemudian tubuhnya berubah wujud menjadi burung gagak."Aku dan Vernon akan periksa perbatasan, sebaiknya kalian tetap didalam mansion," perintah Gerald pada Sang Ibu, Evelyn,
Happy Reading 😘Rumah sakit? Lagi?! Ah.. Evelyn sebenarnya bosan melihatnya, entah apa yang telah ia lakukan hingga dirinya sering terbangun dengan pemandangan langit-langit putih rumah sakit."Evelyn, kau sudah sadar?" tanya Gerad spontan."Tentu saja, kau lihat aku mati memangnya?!" Evelyn berujar ketus, mood nya masih jelek karena lagi-lagi ia terbangun di rumah sakit."Ah.. syukurlah." ucap Gerald senang, kemudian memeluk tubuh kecil gadis itu reflek, Evelyn yang terkejut atas gerakan tak terduga dari Gerald hanya dapat membatu ditempatnya, wajahnya bersemu merah muda."Menjauhlah dariku! Kau bau tanah! Dasar anjing!" bentak Evelyn mendorong tubuh Gerald."Kau merona." goda Gerald."Fuck you, jerk! Stay away from me!" Evelyn berujar kesal, wajahnya semakin memerah.
Precap :Rencanaku kali ini gagal, kalian! Kalian akan mati! Kalian harus membayar nyawa atas kematian ibuku! Happy Reading 😘Evelyn terbangun di tempat asing, kali ini bukan langit-langit rumah sakit atau mansion. Sekarang ia berada ditempat yang sangat mengerikan dengan lautan manusia yang menjerit pilu karena sambaran api yang terus menghujam tubuh mereka juga terdapat berbagai makhluk besar dengan rupa yang aneh berkeliaran disekitarnya.Apa ia bermimpi? Tetapi mengapa para makhluk-makhluk aneh yang berkeliaran disekitarnya menatap Evelyn aneh? Mereka seolah mengetahui keberadaannya.Kemudian Evelyn kembali dibuat heran, karena makhluk-makhluk aneh yang awalnya menatap Evelyn tiba-tiba bertekuk lutut dan menundukkan kepalanya.
Happy Reading😘"Kau seharusnya tidak lengah!" pria itu berujar tenang, namun sorotnya memancarkan kemarahan yang begitu besar."Maafkan aku, aku tidak menyadari jika keberadaan gadis itu mengancam kita," pria yang lainnya mengepalkan tangan erat."Bukankah kau sudah tau ramalan itu? Gadis demon itu adalah kuncinya, dia bisa menjadi ancaman sekaligus keuntungan bagi kita," pria itu berujar dingin, wajahnya nampak tak bersahabat saat ini."Aku.. Mengerti, maafkan aku.""Gerhana Matahari akan terjadi dalam waktu dekat, kau sudah mendapatkan Perkamen Speranta?" tanya pria itu.Pria di depannya mengangguk, ia mengambil Perkamen Speranta dari balik piyama panjangnya dan mem
Happy Reading😘Evelyn menutup kedua matanya, dapat ia rasakan tubuhnya tersedot oleh tenaga yang cukup besar."Bangun Evelyn," bisikan kecil itu membuat kedua mata Evelyn terbuka seketika, Evelyn menatap sekitarnya, ia melihat gumpalan putih dan burung-burung yang tengah bermigrasi, tubuhnya terasa terbang di langit.Tunggu, terbang?"What the fuck!" umpat Evelyn, tubuh Evelyn terbang diantara awan, lebih tepatnya ia jatuh dan melayang tak jelas di udara tanpa pengaman apapun.Evelyn berusaha tetap tenang, dan menyeimbangkan tubuhnya, walau ia tau jika jatuh kebawah tak akan menjamin selamat, setidaknya ia mencoba bergerak untuk jatuh ke dalam air.Jurnal gila! umpat Evelyn dalam hati.Tinggal 400 meter lagi tubuh Evelyn jatuh ke tanah. Ia yakin akan mati jatuh diatas ri