Share

What's Up? [1]

Aku benar-benar tertidur sambil duduk. Tadinya, Marco mempersilakanku terlelap di sofa bed. Namun, tentu saja kutolak usulnya mentah-mentah. Mustahil aku bisa leluasa membaringkan tubuh di ruang rawat inap itu dengan Marco ada di tempat yang sama dan takkan bisa tidur dengan nyaman. Karena aku perempuan, bukan berarti harus diutamakan.

Esok paginya, aku pamit lebih dulu sekitar pukul tujuh pagi. Tepatnya setelah Yuma dan Cliff datang. Hari ini, aku tidak ada kelas. Namun, tadi malam Nike menelepon. Kakakku akan datang hari ini tanpa menyebut jam pastinya. Ini salah satu kebiasaan Nike yang kubenci. Dia terobsesi memberi kejutan pada semua orang. Padahal, aku tak menyukai hal semacam itu.

“Yuma, aku udah tau rahasia gelapmu,” godaku setelah berpamitan dengan semua orang. Ekspresi bingung Yuma membuatku tertawa.

“Rahasia apa, Nef? Jangan ditelan mentah-mentah semua omongan Levi.”

“Kok langsung nuduh Levi, sih? Bisa aja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status