Share

BAB. 62 Menertawakan Pria Lain

Erlan terlihat lega melihat Arjuna pergi. Dia lalu menatap tajam ke arah asistennya. Seolah mengerti Dio pun berkata,

"Tuan Muda, saya ke taman belakang sebentar. Mau mengadakan zoom meeting untuk mengabarkan kepada para klien, jika rapat pagi ini ditunda dulu." ucap Dio lalu mulai melangkah pergi.

Setelah kedua pengacau itu pergi, Erlan terlihat lega.

Nyonya Anisa dan Oma Rini juga sengaja menjauh dari situ untuk memberi waktu kepada keduanya, agar semakin akrab.

Mitha yang telah menghampiri Erlan, segera duduk di dekat pria itu.

"Kamu mau ngapain dekat-dekat aku? Mau minta jatah? Apa kurang yang tadi di garasi?" ketus Erlan, pura-pura marah. Padahal dalam hatinya dia sangat senang saat ini.

"A ... aku mau mengobati luka mu, Mas. Wajahmu mulai terlihat bengkak sebelah," tutur Mitha Lalu dia pun mulai mengompres rahang Erlan yang bengkak itu, menggunakan kain kasa yang sebelumnya telah di rendam ke dalam es batu.

"Mas, aku mulai mengompres bagian yang bengkaknya, ya?" ucap Mitha lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status