Share

BAB. 64 Kecurigaan Mami Anisa

Namun Mitha tetap diam saja dan tidak menjawab perkataan Erlan itu.

Dia lalu mengoles tangannya dengan lotion lalu mulai memijit punggung sang calon suami.

"Mas ... aku mulai, ya?"

"Iya, buruan!" sahut, Erlan.

Mitha pun dengan telaten mulai memijit punggung sang calon suami.

"Wah, ternyata pijitannya enak juga. Terasa banget dan bikin nyaman." puji Erlan dalam hatinya.

"Kamu sudah biasa memijit sebelumnya? Kok sepertinya kamu mahir banget?" tanya Erlan penasaran.

"Iya, Mas." jawab Mitha singkat.

"Apa? Jadi kamu pernah memijit orang lain selain aku sebelumnya?"

"Iya, Mas pernah," jawab Mitha lagi, sambil terus fokus memijit Erlan.

"Sial! Ternyata gue pasien yang kedua! Bikin gue jadi bt aja nih, mendengarnya!" tukasnya dalam hati.

"Dasar murahan!" Erlan tiba-tiba-tiba mengumpat.

"Memangnya Lo memijit siapa sebelumnya, hah! Sudah, cukup! Jangan pijit gue lagi!" kesalnya lalu mulai menjauh dari Oliv.

"Mas, aku tanggung banget memijitmu, sebentar lagi juga selesai." sergah Mitha kepada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status