All Chapters of SORRY MY HUSBAND : Chapter 41 - Chapter 50
59 Chapters
Bab 41 Diselamatkan Oleh Mantan
Yanto yang sudah mengukung tubuh Rena di bawah tubuh besarnya membuat dia tak mampu bergerak atau melawan. Namun, Yanto terperanjat ketika mendengar suara laki-laki berteriak dan memakinya dari arah pintu yang ditendang dengan kasar hingga terbuka serta sedikit rusak. Yanto terbelalak ketika melihat seorang pria dengan tubuh tinggi besar menatap nyalang ke arahnya. Tanpa berkata lagi, Jeff yang tak mengenal pria tersebut langsung melayangkan pukulan ke wajahnya. Yanto yang kaget tentu tak bersiap untuk menghindar dan hanya pasrah menerima saat Jeff menarik tubuhnya untuk menjauh dari Rena dam mendorongnya ke lantai, lalu memukul Yanto bertubi-tubi. Terlihat Jeff sudah sangat marah karena melihat apa yang sudah dilakukan terhadap Rena di depan mata
Read more
Bab 42 Air Mata Bahagia Rena
Sekitar jam 9 malam, Jeff dan Rena akhirnya bertolak ke Jakarta. Di sepanjang jalan, Rena terus terdiam, sedangkan Jeff sesekali melirik ke arahnya yang lebih memilih menatap keluar jendela. Melihat sikap Rena yang tetap bungkam, Jeff hanya mengulum senyum. Dia sudah lama mengenal Rena serta karakternya. Saat ini, tentu Rena sedikit menjaga jarak kepadanya karena dia menganggap bahwa dia dan Jeff tak memiliki hubungan apa pun lagi, kecuali mantan istri. Tak berapa lama, mobil yang dikendarai oleh Jeff akhirnya sampai di sebuah gedung tinggi di mana apartemen milik Jeff berada. Rena berkerut kening karena dia juga tak tahu bahwa Jeff memiliki apartemen di kawasan tersebut.
Read more
Bab 43 Ketagihan Rumah Susu
Keesokan harinya, Rena bangun berada dalam pelukan Jeff yang masih nampak terpejam. Rena menatap wajah Jeff dan tersenyum mendapati pria yang dicintainya ada bersamanya kini. Mata Rena menatap sekitar di mana cahaya matahari sudah masuk di celah jendela dan menatap jam dinding yang menunjukkan jam 8 pagi dan artinya bahwa Rena bangun kesiangan. Secepat kilat, Rena bangun dari tidurnya dan hal itu juga membuat Jeff terbangun."Ada apa, Sayang?" tanya Jeff yang melihat Rena sudah duduk sambil menguce
Read more
Bab 44 Dua Remaj Polos Beraksi
Di jalan Raflesia, Maida yang beru saja mengantarkan makanan serta menyuapi Evran makan siang, berjalan santai sambil membawa nampan beserta piring kosong menuju dapur. Sesampainya di sana, dia mencucinya sambil memikirkan bagaimana keadaan Alex saat ini. Mengetahui jika beberapa hari ini Tanaya maupun Dilara tidak datang ke rumah, akhirnya dia memutuskan untuk meminta izin kepada salah satu penjaga untuk masuk ke loker mengambil handphone untuk menghubungi Alex ."Mumpung wanita ular itu belum dat
Read more
Bab 45 Amarah Tanaya Pada Anin
Tanaya tengah duduk bersantai di teras belakang rumah megahnya yang tak lain adalah rumah milik Evran. Di meja yang ada di hadapannya, terdapat cangkir teh beserta camilan yang dibuat oleh pembantu di rumah tersebut. Sejak sejam lalu, dia duduk sendiri tanpa ada yang menemani. Beberapa hari tak melihat Anin karena tak pulang ke rumah akhirnya didapatkan kabar bahwa Anin pulang ke apartemen miliknya. Sejak meminta izin agar diantar oleh Kimoy untuk pergi ke mall dan tak pulang selama tiga hari, Tanaya meradang karena mengetahui bahwa Anin berada di apartemen bersama Kimoy.
Read more
Bab 46 Senyum Bahagia Hakan
Hakan sedang bersama dengan Dilara di apartemennya. Dia sudah menceritakan semua yang telah terjadi, bahkan mengenai perceraian antara Jeff dan Rena. Mendengar kabar itu, hati Hakan tentu bersorak-sorai karena dia benar-benar memiliki kesempatan untuk mendekati Rena yang dicintainya selama ini dalam diam. Dilara yang melihat raut wajah Hakan tersenyum tenty berkerut kening dan penasaran denga apa yang sedang dipikirkan olehnya. "Kau sedang berpikir apa? Kenapa tersenyum seperti itu?" tanya Dilara
Read more
Bab 47 Kebelet
Penjaga berkepala botak dengan tubuh tinggi besar itu berjalan perlahan menghampiri Alex dan Bebek yang mematung. Tubuh mereka mendadak terasa kaku, bahkan terasa sulit untuk bernafas karena rasa gugup yang menyambangi hati mereka. Pria itu berhenti tepat dihadapan mereka yang berkedip lambat menatap kedatangannya."Apa yang kalian lakukan di sini? Siapa kalian?" tanya pria itu berdiri menjulang di hadapan mereka yang kalah tinggi dan besar.
Read more
Bab 48 Misi Alex
Alex segera masuk ke dalam rumah mengikuti langkah Maida. Pada awalnya, pria itu meminta Alex untuk menggunakan toilet yang ada di pos jaga. Namun, tahu jika pria itu membenci jengkol sesuai ucapannya tadi, dia pun beralasan bahwa semalam baru saja memakan semur jengkol untuk memanfaatkan celah yang ada. Mendengar pengakuan tersebut, pria itu tentu melarang keras Alex untuk menggunakan toilet tersebut dan akhirnya mengizinkan dia menggunakan toilet khusus tamu yang ada tak jauh dari dapur. Ucapan pria itu tentu menjadi angin segar bagi Alex dan Maida yang mengukir senyum tipis. Hal itu tentu sangat menguntungkan baginya untuk berkeliling ke penjuru rumah agar Jeff yang saat ini memantau dari kantor dapat melihat suasana rumah tersebut. Maida pun m
Read more
Bab 49 Main Di Sofa
Sekitar jam 5 sore, Jeff akhirnya menyudahi pekerjaannya di kantor. Sudah menjadi kebiasaannya akan pulang lebih awal menjelang akhir pekan dan dilanjutkan oleh Ferry yang akan menghandle pekerjaannya sampai jam 6 sore jika ada berkas yang perlu ditandatangani. Setelah kepulangan Jeff, Ferry duduk dalam diam di kursi kebesarannya. Dia mengingat semua yang diucapkan Jeff tadi mengenai Imel. Ya, keningnya berkerut memikirkan tentang Imel yang mungkin saja sedang mengandung anaknya jika merujuk pada ucapan Jeff.
Read more
Bab 50 Rena Yang Kumuh
Setelah dibuat pusing tujuh keliling oleh Rena yang cemburu atas kejujuran Jeff, tak ada cara baginya untuk membuat Rena yang terus marah-marah kepadanya dan berbicara tak jelas serta menyelidiki siapa ketiga wanita yang sudah berbugil ria di hadapan Jeff untuk membangkitkan gairahnya dulu. Tentu saja Jeff tak mengatakan identitas ketiga wanita bayaran tersebut karena tak ingin membuat masalah semakin melebar akibat Rena yang sedang dilanda cemburu. Tak ada jalan lain bagi Jeff demi menghentikan omelan Rena yang sudah membuatnya pusing, selain dengan cara membungkam mulutnya dengan ciuman ganas dan menggoyang Rena kembali di ranjang. Tentunya Jeff lebih senang mendengar Rena yang terus mendesah di bawah kendalinya daripada mendengar dia yang terus
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status