Semua Bab APRILISYA: Bab 11 - Bab 14
14 Bab
11. Pertemuan
 April terlihat cantik dengan balutan dress putih tulang. Kini dia sedang bersama Oma nya menuju restoran yang sudah disewa keluarga Aliga. April duduk dengan tenang dan elegan meski dalam hatinya dia gelisah. Malam ini pertemuan itu dihadiri ayahnya. Dan April yakin bahwa Ayahnya tidak datang sendirian.“Oma yakin malam ini Raini akan ada.”April menoleh kesamping menatap Omanya, begitupun Omanya menatap April.“Kamu cukup diam dan menjadi anak yang manis,” ucap Oma sambil tersenyum smirk.April kemudian menatap ke jalanan luar. Sebentar lagi akan sampai tujuan.
Baca selengkapnya
12. Pemberitaan
 “Dikabarkan cucu pengusaha menjalin hubungan dengan cucu rekan bisnisnya. Perjodohankah?”Sebuah judul artikel pagi ini tersebar luas. Potret Aliga dan April terpampang diartikel tersebut. April mengetuk pemberitaan itu, membukanya.“Cucu dari Pasangan pengusaha Dera Jia Miller dan Adnan Fur Miller kabarnya akan bertunangan dengan Cucu dari Gerald Adelard dan Mia Sin Adelard.”“Selain sama-sama memiliki wajah rupawan keduanya memiliki bakat yang sama dalam hal akademik. Wajah cucu dari pengusaha Dera ini baru kali ini terexpose bahkan ada foto kebersamaan mereka saat di sekolah. Intip potret mereka yang bertebaran di sosial media.”
Baca selengkapnya
13. Biarkan Egois
April sedikit terkejut ketika melihat Justin yang akan masuk kedalam lift. Justin pun sama, dia tidak tahu kalau akan bertemu April. Dan wajah April sedikit terlihat lelah."Hai," sapa Justin dan masuk kedalam lift."Hai," balas April."Tugas udah?" tanya Justin sambil menggaruk tengkuknya."Belum dikerjain?" tanya balik April.Justin nyengir kuda. April membalasnya dengan memutar bola mata malas.Justin ini kenapa bisa semalas itu. "Liat yah," ucap Justin.April mengangguk saja."Lo emang pahlawan gue," seru Justin senang.Lift terbuka. Justin dan April keluar bersamaan. Mereka menuju kelas.April mengambil tugasnya yang ia janji akan beri lihat kepada Justin.Seseorang berlari dengan tergesa-gesa, "Lo udah tugas?" tanya Aliga ngos-ngosan. Dia baru ingat ada tugas saat memeriksa ponselnya, ada jadwal tertera di pesan pengingatnya.  "Mati gue, mana bentar lagi masuk," keluhnya dan kesal karena lupa ad
Baca selengkapnya
14. Pelukkan Untuk Pertama kalinya
 “Jangan bilang siapapun,” ucap April dengan wajah pucat pasi, dan lemah.“Om Alex harus tahu kalau lo sakit,” ujar Aliga.April menggelengkan kepalanya. Ia berusaha duduk dari posisi tidurnya. “Setidaknya Oma lo harus tahu kalau lo sakit. Lo terlalu memforsis diri lo sendiri.”April menghela napasnya, rasanya badannya seperti jelly. Tubuhnya dingin namun sedikit hangat.“Terima kasih sudah bawa aku kesini. Jangan bilang juga tante Sandra kalau aku sakit, kamu tolong bilangin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status