Semua Bab Andaikan Kau Datang Kembali [Indonesia]: Bab 11 - Bab 14
14 Bab
PART 11
"Lo kenapa dari tadi senyam senyum muluk, Dan? Ada orderan baru ya? Fuso apa truck nih? Atau jangan-jangan rental lagi ya kayak kemarin?" tanya Heru yang baru saja datang ke kantor jasa penyewaan angkutan umum milik ayah Saidan, Angga Pratama Putra.Ya, itu memang  benar adanya. Heru dan Saidan, nyatanya sudah kurang lebih enam hari bekerja di sana. Heru mendapat respon baik dengan jabatannya sebagai seorang karyawan di bagian administrasi, sementara Saidan sendiri mendapat tempat terbaik persis satu tangga di bawah kaki sang ayah.Saidan berhenti menjadi seorang operator seluler dengan mengajak serta Heru bersamanya, "Bukan soal kerjaan kok, Her. Tapi gue baru habis nyetor foto ke Julia, terus dia balas pake stiker kiss-kiss unyu nih. Lo mau lihat? Tuh, coba deh lo kasih tanggapan ini maksudnya apaan coba?" Karena laki-laki dua puluh tujuh tahun itu kini memiliki tujuan yang ingin ia capai.Hal tersebut tentu saja ma
Baca selengkapnya
PART 12
Saidan Pratama Putra POVPagi itu setelah Heru masuk ke dalam toilet, aku mendapat panggilan telepon dari Mama di rumah.Dari intonasi suaranya, aku tahu ia sedang marah padaku, "Kamu di mana, Saidan?! Cepat pulang ke rumah sekarang juga!"Tentu saja aku merasa aneh dan menjawab pertanyaan Mama dengan satu pertanyaan pula, "Kenapa, Ma?"Akan tetapi Mama tidak memberikan jawaban yang kuinginkan saat itu juga, "Jangan banyak tanya, Saidan! CEPAT PULANG SEKARANG JUGA!" Lalu sambungan telepon pun terputus.KlikSeharusnya aku tahu gerutuanku tak berguna, karena Mama sudah pasti tak dapat mendengarnya.Sayangnya aku yang terlihat tolol menyerukannya juga, "Egh? Halo, Ma? Halo? Hemmm... Dimatikan. Kenapa, sih? Apa ada yang salah sama--""Saidan, kita pulang ke rumah sekarang!" Tapi itu
Baca selengkapnya
PART 13
Julia Malika Kuncoro Aku tak tahu apa yang harus ku perbuat. Tiba-tiba saja hidupku terasa hancur, hingga membuatku terus mengeluarkan air mata. Rasanya benar-benar tidak nyaman. Seperti patah, bahkan memercikkan banyak darah dan semua ini hanya karena seorang Saidan Pratama Putra. Ya, laki-laki itulah yang membuatku tiba-tiba saja menangis dan mengurung diriku di dalam kamar ini. Sejak enam hari yang lalu, kami kembali berkomunikasi seperti sebelumnya. Aku bukan hanya membaca kalimat demi kalimat darinya, tapi mendengarkan suaranya juga.Dia berkata akan mengajakku bertemu untuk menagih janjiku satu minggu yang lalu, namun mungkin semua itu tak bisa terjadi, saat kata-kata Mama kembali mengisi di setiap sudut kepalaku, "Cewek itu dihamili Saidan, Lika. Tapi Saidannya nggak mau tanggung jawab katanya!"
Baca selengkapnya
PART 14
"Saya terima nikah dan kawinnya Nayla Rosita Dewi binti Mustafa Ahmad dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai!" "Sah?""Sahhh...!"Hancur. Remuk bagaikan sebuah kaleng bekas yang terkena ban mobil, mungkin adalah gambaran hati Saidan saat ini. Statusnya yang sudah menikah dengan Nayla tanpa ia kehendaki, tentu saja menyakitkan untuk seorang Julia Malika Kuncoro. Perjodohan yang telah digadang-gadang oleh kedua orang tua keduanya, kini berpindah posisi menjadi milik Hadi dan Nasha, adik-adik mereka.Seharusnya, semua bisa di kendalikan saat ini. Saidan yakin menggunakan pengaman saat berhubungan dengan Nayla meski dalam keadaan mabuk sekalipun, namun Angga Pratama Putra dan Stella Syaqila tidak mendukungnya.Stella beralasan suka tidak suka, Saidan sudah menodai Nayla, padahal ia bukanlah pria pertamanya. Angga pun m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status